Skemarangkaian pengontrol kipas angin audio power amplifier di atas menggunakan tegangan kerja +12 Vdc dengan konsumsi arus yang sangat kecil karena terdiri dari 2 transistor daya rendah. Cara kerjanya adalah berdasarkan tegangan masukan yang berasal dari keluaran penguat audio (speaker). Pada posisi volume rendah rangkaian ini tidak akan
Kontruksi Kipas angin, sistem kelistrikan dan bagian-bagian didalamnya Bismillahirrohmanirrohim Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai kipas angin. Tepatnya kita akan membahas mengenai kipas angin dan bagian-bagian didalam kipas angin. Kenapa harus mengenal? "Ada beberapa alasan yang membuat sobat harus mengenal bagian-bagian dalam kipas angin" Alasan paling penting Pertama yaitu Untuk mempermudah sobat mereparasi kipas angin berikutnya adalah mempermudah saya untuk menjelaskan perbaikan kipas angin Contoh Saya menjelaskan tentang mengganti bearing dan bushing kipas angin untuk mengatasi kipas angin yang macet. Jika sobat tidak mengenal yang namanya bearing dan bushing bagaimana toh sobat mempraktekannya bukan. Maka dari itu, dengan membaca kontruksi kipas angin, mengela komponen apa aja sih yang ada di kipas angin ini semoga dapat membantu sobat dalam merefarasi sendiri kipas angin. baca juga pompa air rusak? tuntaskan dengan 14 tips perbaikan pompa air sampai berfungsi kembali part I Definisi kipas angin Kipas angin adalah alat yang digunakan sebagai penghasil angin. Fungsi umum kipas angin adalah untuk mendinginkan udara, meyegarkan udara, ventilasi exhaust fan, dan pengering umumnya memakai komponen tambahan penghasil panas. Kipas angin secara umum dibedakan menjadi kipas angin tradisional dan kipas angin tenaga listrik. Kipas angin tradisional biasanya menggunakan tenaga tangan untuk mengehembuskan angin, kalau orang sunda mah nyebutna hihid... Sementara kipas angin listrik tentunya menggunakan energi listrik sebagai energi penggerak dan menghasilkan hembusan pada kipas angin. "dan kita akan membahas yang kipas angin listrik ini OK" Banyak sekali alat yang harus menggunakan kipas angin. Misalnya sebuah unit personal computer yang diharuskan memiliki kipas angin didalamnya untuk mendinginkan bagian-bagian penting salah satunya CPU Biasanya kipas angin yang paling banyak digunakan adalah tipe kipas angin yang besar, ukurannya cukup besar dan memiliki 3 kecepatan speed. Dan kipas angin ini pula yang akan kita bahas bagaimana cara memperbaikinya sama-sama. Perhatikan gambar kipas angin Gambar kipas angin inilah yang akan kita bahas. Karena kipas tipe ini memiliki Fasilitas yang lengkap dan bisa diaplikasikan keberbagai kipas angin lain sejenisnya. Pada umumnya pada sebuah kipas angin terdapat 3 bagian utama dan yang menjadi 3 bagian penting persi kelistrikankudotcom yaitu Bagian body Bagian kelistrikan Bagian mesin Note ini menurut ya, gak tahu menurut yang lain, tetapi kontek yang akan kita bahas pasti sama... Tujuan di buat seperti ini adalah untuk mempermudah mempelajarinya aja sob... A. bagian body kipas angin bagian body dapat digambarkan seperti pada gambar gambarnya jelek...hehe bagian sangkar ini merupakan tempat dimana angin dihasilkan dari baling-baling. Baling-baling tersebut dihalangi oleh sangkar baling baling sehingga membuat baling-baling lebih aman dari konak langsung pada benda lain, misalnya idung sobat bagin wadah mesin ini merupakan bagian yang paling penting dan juga paling mahal sekaligus sebagai jantungnya kipas angin. Bagian ini tempat beradanya sebuah mesin motor listrik dinamo kipas angin. Selain untuk dinamo, pada bagian ini juga terdapat sebuah gearbox tempat pengatur kipas angin dapat menengok atau tidak. bagian leher ini banyak fungsinya, setidaknya ada 3 fungsi utama dari leher yaitu untuk menahan kipas angin agar tegak dan menempel pada body, membuat kipas angi dapat menengok dan membagikan udara menjadi lebih merata, dan mengatur arah kipas angin secara horizontal, keatas dan kebawah. Yah, fungsi leher kipas angin ini hampir sama dengan fungsi leher dari manusia ..... bagian ini sangat sering rusak, jadi perhatikan... bagian ini, pada umumnya sebagai tempat kilistrikan berada, dari mulai masuknya arus dari sumber dan kemudian diatur oleh kontrol kipas angin, bagian berupa saklar tekan, saklar tarik, timer, saklar berupa modul sirkuit PHB, telur cicak dan lainnya. bagian paling bawah ini merupakan bagian paling berat karena pada bagian ini kipas angin dapat bediri tegak. Pada beberapa merk kipas angin, bagian ini dapat diatur tinggi rendahnya sebuah kipas angin. baca panduan lengkap memperbaiki segala kerusakan kipas angin part II B B. Bagian kelistrikan kipas angin Pada bagian kelistrikan, tentunya kita tidak akan membahas bentuk melainkan sebuah rangkaian kelistrikan yang dapat membuat sebuah kipas dapat bekerja sesuai dengan keinginan. Selain itu bagian ini sangat penting karena namanya mirip dengan domain blog ini kelistrikan-kelistrikanku....... maksud loh Lihat gambar 1. Sumber dari stop kontak Ini adalah kelistrikan utama, kabel ini yang menghubungkan antara kipas angin dan sumber listrik, misalnya PLN atau genset 2. Saklar speed Saklar speed atau selektor speed atau juga saklar kecepatan adalah tempat dimana sobat bis memiliki kecepatan pada kipas angin dan sekaligus menghentikan kipas tersebut biasanya kipas angin memiliki 4 tombol saklar dengan fungsinya masing-masing yaitu 0 untuk berhenti atau menghentikan kipas angin. Bisa juga disebut off 1 menghidupkan kipas angin dengan kecepatan yang biasa saja 2 menghidupkan kipas angin dengan kecepatan yang lumayan kencang 3 menghidupkan kipas angin dengan kecepatan yang cepat Pada umumnya, warna dari keempat kabel tersebut berbeda beda, tergantung merk dari kipas angin yang sedang sobat refarasi tersebut. Maka dari itu, jangan asal sambungkan kabel pada kipas angin karena dapat mengakibatkan kipas angin terbakar. Misalkan menyambungkan kabel biru yang seharusnya mengarah langsung pada kipas angin disambungkan pada bagian saklar. Itu berbahaya. Lebih baik periksa kondisi dan posisi kabel yang sesuai dengan Avo meter alat ukur yang dapat mengukur hambatan dan paling penting untuk di miliki seorang teknisi 3. Kapasitor micro farad Kapasitor memiliki fungsinya sendiri yang terpisah dari kabel antara saklar dan motor listrik jadi cukup mudah memahaminya Baca 3 cara cek kapasitor termudah sehingga terlihat baik atau sudah rusak Sebetulnya tidak semua jenis kipas angin memiliki ukuran 1,5 micro farad, ada juga yang 1,2 - 2, dan 1 tergantung ukuran dan merk kipas angin tersebut 4. Motor listrik dinamo Motor listrik bisa dibilang juga dinamo atau mesinnya pada kipas angin. Kabel yang terhubung dari saklar, kapasitor dan sumber akan menumpuk disini. Biasanya motor listrik pada kipas angin akan mengeluarkan 6 keluaran kabel, ada juga yang 5 dan 3 tergantung jenis dan fungsi dari kipas angin tersebut. Namun, yang paling banyak adalah kipas angin yang memiliki 6 keluaran kabel, 3 untuk kontrol kecepatan, 1 untuk netral atau listrik langsung dan 2 untuk kapasitor. Bagaimana dengan kelistrikan pada motor listrik? Apalagi sobat masih bingung dengan 6 keluaran kabel yang terdapat pada kipas angin tersebut. ....Saya akan coba lebih mejelaskan dengan gambar Rangkaian dibawah ini Dalam sebuah dinamo atau motor listrik pada kipas angin pada umumnya, dinamonya dilengkapi dengan 4 kumparan masing-masing kumparan memiliki 2 ujung dan berartinya 8 keluaran. 1 kumparan utama dengan lilitan paling banyak, 3 kumparan speed sisinya disatukan dan memiliki volume yang hampir sama dengan lilitan gambar Rangkaian dijelaskan Speed 1 menyatukan antara kumparan utama masukan 1 dan kumparan masukan a1 Speed 2 menyatukan antara kumparan masukan a2 dengan kumparan keluaran b1 Speed 3 menyatukan antara kumparan masukan a3 dengan kumparan keluaran b2 Tersisa 2 keluaran yaitu kumparan utama keluaran 2 dan kumparan keluaran b3 yang nantinya akan menjadi sambungan kapasitor dan sambungan langsung pada sumber listrik. Jadi kipas angin bisa memiliki 5 kabel dan 6 kabel karena pada kabel langsung pada sumber dan kapasitor ada yang dipisahkan didalam mesin ada juga yang dipisahkan diluar. mempelajari jalur Rangkaian kelistrikan pada dinamo kipas angin ini juga sangat penting untuk di pahami jika sobat berniat mau menggulung ulang dinamo kipas angin. dan ini merupakan bagian paling dasar yang harus sobat pahami. Bagaimana dengan kipas angin 3 kabel? kipas angin yang memiliki 3 kabel keluaran sangat mudah, biasanya memiliki warna hitam, putih dan merah dimana fungsinya hitam untuk listrik langsung dari sumber, bisa juga disebut kabel netral putih untuk sambungan pada listrik langsung dan kapasitor jadi dijumper merah untuk sambungan pada kapasitor saja lebih mudah bukan.... C Bagian mesin dinamo kipas angin Pada bagian mesin akan terlihat banyak sekali komponen yang tidak dikenal. Perhatikan gambar 1 bagian bushing bos. Ini berfungsi sebagai penyeimbang dan kontak langsung dari angker atau rotor bagian berputar dan stator bagian yang diam. Ada juga sebagai kipas angin yang menggunakan laher. Dan biasa kipas angin yang menggunakan laher memiliki kekuatan yang lebih awet. Baca agar lebih jelas penghasil putaran, stator dan rotor pada motor listrik 2 bagian angker atau rotor Rotor adalah alat rotasi. Dengan kata lain bagian ini yang berputar. Bagian depan rotor difungsikan untuk baling-baling, ditengah untuk penghasil putaran karena motor listrik dan bagian belakang untuk gigi gear pada gearbox 3 bagian kumparan Bagian ini termasuk pada bagian motor listrik dinamo. Bagian ini adalah bagian paling penting pada kipas angin. Kumparan akan mengubah arus listrik yang masuk menjadi energi magnet dan kemudian memutarkan rotor. 4 keren. Bagian ini termasuk pada bagian motor listrik dan berfungsi sebagai tempat kumparan disimpan 5 baud. Baud pada kipas angin berjumlah 4 dan baud ini biasanya dipasangkan dengan mur di sisi lainnya. Fungsinya tentu untuk mengencangkan mesin 6 bagian gearbox dalam bahasa indonesia disebuta wadah gigi. Disini tempat gigi-gigi berada untuk menurunkan kecepatan putaran pada rotor dan mengarahkan putaran tersebut pada bagian leher 7 bagian gigi. Gigi gigi ini adalah alat untuk mengunyah makanan. Eh maksudnya untuk menurunkan kecepatan sebagaimana telah dijelaskan diatas. Itu adalah kontruksi mesin kipas angin dengan jenis mesin paling umum yaitu jenis motor listrik 1 fasa kapasitor atau Induksi. Ada juga beberapa kipas angin yang menggunakan sistem mesin motor listrik shaded pole yang relatif lebih kecil namun lebih awat, kuat dan irit. Agar lebih jelas, bisa dibaca mengenal 3 jenis motor listrik 1 fasa dan pemanfaatannya Untuk sistem kerja dari kipas angin shaded Pole sebetulnya lebih sederhana karena lilitan kipas angin hanya ditumpuk. Namun biasanya menghasilkan putaran yang relatif lemah meskipun bisa digunakan berhari-hari contoh penggunaan kipas angin shaded Pole adalah di kulkas Nofrost. simak aja selengkapnya Perbedaan kulkas nofrost dan defrost cuma bagian ini aja ! itulah penjelasan apa adanya tentang kontruksi kipas angin, sistem kelistrikan, dan bagian mesin didalamnya. Penjelasan diatas adalah penjelasan berdasarkan pengalaman saya pribadi setelah membongkar kipas angin. Demikian pembahasan kali ini, semoga dapat bermanfaat dan membantu masalah sobat. mohon maaf bila banyak kesalahan apalagi masalah gambar yang sangat jelek, maklum lah modal paint doang... jika di rasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa share artikel ini ke teman-teman sobat ya...

Bagianatau Rangkaian Kelistrikan Kipas Angin 3 Kecepatan Untuk bagian kelistrikan maka akan membahas rangkaian atau jalur kelistrikan yang akan membuat produk elektronik satu ini bekerja sebagai mestinya. Rangkaian kelistrikan alat elektronik ini adalah seperti berikut. 1. Sumber Berasal Dari Stop Kontak

√ Cara Terbaik Menggulung Dinamo Kipas Angin Lengkap Dengan Proses Tahapan dan Gambar By Jangka SorongPosted on 2 February 20223 February 2022 Hi, sobat teknik semua… – Dinamo adalah generator listrik pertama yang mampu mengantarkan tenaga untuk industri, dan masih merupakan generator terpenting yang digunakan pada abad ke-21. Dinamo menggunakan prinsip elektromagnetisme untuk Baca Selengkapnya M1 DC Fan 12V, 700mA kipas. Kapasitor C1 harus dinilai 25V. Sirkuit dapat diaktifkan dari baterai 12V atau 12V PP3 DC power supply. Rangkain: 3. pengendali kipas angin dari audio kreatif. Khusus rangkaian ini bukan otomatis berputar melainkan hanya pengendali putaran kipas agin saja , kipas tidak bekerja secara otomatis melainkan hanya bekerja ArticlePDF AvailableAbstractDewasa ini masyarakat banyak tertarik dengan hal-hal yang instan dan efisien. Selain itu angka mobilitas yang tinggi menjadi salah satu faktor mengapa hal-hal yang bersifat instan dan efisien menjadi pilihan yang banyak digemari oleh masyarakat. Menjawab tantangan ini Internet of Things IoT hadir untuk membantu masyarakat dengan cara mengkoneksikan berbagai objek ke jaringan internet yang kemudian dapat diakses dari mana saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja sistem IoT dengan platform aplikasi Blynk pada smartphone android. Metode yang digunakan adalah penggunaan sensor suhu LM35 sebagai input suhu. Pada perancangan ini menggunakan motor Direct Current DC yang dapat diatur dengan metode Pulse Width Modulation PWM dan dikendalikan melalui aplikasi Blynk pada smartphone android. Sensor suhu LM35 memiliki batasan suhu 27°C sampai 40°C yang menghasilkan kenaikan rata-rata PWM sebesar 6,3/oC dan putaran motornya bertambah sebesar 244 rpm/oC. Perancangan ini ditambahkan motor servo dan relay yang dapat dikendalikan dengan aplikasi Blynk pada smartphone android. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeAuthor contentAll content in this area was uploaded by Sisdarmanto Adinandra on May 04, 2020 Content may be subject to copyright. Received 31 Januari 2020 Revised 13 Februari 2020 Accepted 11 Maret 2020 43 Kontrol Relay dan Kecepatan Kipas Angin Direct Current DC dengan Sensor Suhu LM35 Berbasis Internet of Things IoT Almira Budiyanto1, Genta Bayu Pramudita2, Sisdarmanto Adinandra3 1,2,3Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta 215524014 Abstrak Dewasa ini masyarakat banyak tertarik dengan hal-hal yang instan dan efisien. Selain itu angka mobilitas yang tinggi menjadi salah satu faktor mengapa hal-hal yang bersifat instan dan efisien menjadi pilihan yang banyak digemari oleh masyarakat. Menjawab tantangan ini Internet of Things IoT hadir untuk membantu masyarakat dengan cara mengkoneksikan berbagai objek ke jaringan internet yang kemudian dapat diakses dari mana saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja sistem IoT dengan platform aplikasi Blynk pada smartphone android. Metode yang digunakan adalah penggunaan sensor suhu LM35 sebagai input suhu. Pada perancangan ini menggunakan motor Direct Current DC yang dapat diatur dengan metode Pulse Width Modulation PWM dan dikendalikan melalui aplikasi Blynk pada smartphone android. Sensor suhu LM35 memiliki batasan suhu 27C sampai 40C yang menghasilkan kenaikan rata-rata PWM sebesar 6,3/oC dan putaran motornya bertambah sebesar 244 rpm/oC. Perancangan ini ditambahkan motor servo dan relay yang dapat dikendalikan dengan aplikasi Blynk pada smartphone android. Kata kunci Internet of Things IoT, Android, Blynk Abstract People nowadays concern to instant and efficient things due to their high mobility. In order to face this challenge, Internet of Things IoT become a popular choice to interconnect several objects through internet and also accessible from everywhere. This study aims to investigate the IoT performance with Blynk platform on a Android smartphone. The proposed methods used Pulse Width Modulation PWM controlled DC motor and Blynk application run on Android smartphone. The temperature sensor LM35 has range of 27oC to 40oC and yields average increment of PWM and motor speed of per oC and 244 rpm/oC, respectively. The realization is augmented with servomotor and relay which are remotely controlled using Blynk application on Android smartphone. Keywords Internet of Things IoT, Android, Blynk 1. Pendahuluan Dewasa ini orang-orang sangat gemar dengan hal yang instan, mudah, serba otomatis, fleksibel dan efisien. Terlebih sebagai milenial, kegiatan mulai dari studi, kerja hingga kegiatan di luar yang mobilitasnya sangat tinggi membutuhkan sebuah inovasi Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 19 No. 01 April 2020 Hal 43 - 54 44 baru yang bermanfaat untuk mendukung produktifitas kegiatannya. Sudah menjadi wajar, karena mobilitas yang tinggi ini menyebabkan manusia kadang sering lalai dan malas karena terlalu lelah dengan kegiatan yang ada. Kebutuhan ini mendukung sebuah gagasan baru yang baru-baru ini menjadi “trend” di kalangan milenial yaitu, Internet of Things IoT. IoT adalah salah satu wujud perkembangan teknologi terbaru di abad ini yang berkembang cukup pesat, dengan menggunakan koneksi internet yang dapat mempermudah sebagian besar aktifitas dalam kehidupan sehari hari, dan memungkinkan milenial dapat dengan mudah mendapatkan ide-ide atau pengembangan untuk membuat berbagai macam inovasi teknologi [1]. Konsep IoT yaitu bagaimana setiap objek atau benda dalam kehidupan sehari-hari dapat terkoneksi ke jaringan internet, setiap objek atau benda tersebut dapat mengirimkan data ke internet untuk kemudian dapat di akses dari mana saja dan kapan saja. Pada hal ini juga memungkinkan objek atau benda dapat terkoneksi dan berinteraksi langsung dengan benda-benda lainnya. Istilah ini juga sering dikenal dengan komunikasi Machine to Machine M2M [2]. Hal ini yang nantinya akan menjawab kebutuhan manusia di abad ini untuk tetap dapat melakukan aktitas dengan mobilitas tinggi tanpa takut lalai atau membuang waktu dengan mengerjakan hal yang dapat di kerjakan dimana saja dan kapan saja. Saat ini, IoT menjadi hal yang tidak dapat terpisahkan bagi masyarakat. Mulai dari membantu pekerjaan manusia sehari-hari, maupun skala industri. IoT memiliki spektrum sangat luas mencakup setiap aspek interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari membeli barang hingga perawatan kesehatan, bahkan memantau sumber daya yang dari jarak jauh. Dengan ini maka sumber daya manusia dapat dimanfaatkan secara lebih efisien [3]. Beberapa penelitian sebelumnya terkait smart home yaitu sistem kontrol motor DC yang menggunakan suhu udara sebagai pemicu dengan bantuan sensor suhu LM35 [4]. Penelitian sejenis lainnya yaitu membuat sistem kontrol rumah pintar yang dapat memfasilitasi aktifitas manusia seperti menyalakan dan mematikan lampu, membuka dan menutup pintu, mengatur suhu kamar, menjaga keamanan rumah. Sistem kontrol mikrokontroler yang digunakan adalah bluetooth sehingga jarak yang dapat menjangkau hanya maksimal 10 meter [5]. Sedangkan penelitian terkait pengaplikasian IoT yaitu sistem kontrol IoT yang berperan sebagai pengontrolan dan pemantauan. Melalui aplikasi smartphone, pengguna dapat mengontrol dan memonitoring peralatan listrik yang terhubung. Selanjutnya, sistem kontrol mekanik digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik menggunakan saklar manual yang bertujuan jika smartphone pengguna mati atau sub-sistem IoT terjadi error maka peralatan listrik yang ada tetap bias dihidupkan maupun dimatikan [6]-[8]. Penelitian lainnya menggunakan komunikasi jarak pendek dengan komunikasi ZigBee untuk pengiriman data ke server dan modul ESP8266 sebagai web server serta bertugas untuk upload data ke server Thingspeak. Penelitian lain yaitu mengenai penggunaan software Blynk yang dapat mengontrol led, relay dan monitoring suhu serta dapat mensimulasikan program untuk pengontrolan melalui jaringan internet di android. Sistem ini terdiri dari tiga sub sistem, sub sistem yang pertama terdiri dari modul GPS untuk mendapatkan geo location, kemudian sub sistem kedua terdiri dari beberapa sensor seperti DHT11 untuk mengukur suhu, sensor PIR untuk mendeteksi gerakan dan sensor ultrasonik untuk mengukur jarak, sub sistem ketiga terdiri dari relay dan master microcontroller yang memiliki fungsi sebagai koordinator pusat yang dapat berkomunikasi dengan subsistem lain melalui Wi-Fi. Data sensor dapat dilihat dengan bantuan smartphone menggunakan resberry Pi sebagai server pribadi [9]-[11]. Aplikasi Kontrol Relay dan Kecepatan Kipas Angin Direct Current DC dengan Sensor Suhu LM35 Berbasis Internet of Things IoT Almira Budiyanto, Genta Bayu Pramudita, Sisdarmanto Adinandra 45 lain dari IoT yaitu menggunakan robot untuk mendukung keperluan smarthome. Robot-robot dikontrol sedemikian rupa sehingga mampu menyediakan layanan untuk kehidupan sehari-hari di dalam rumah. Selain itu, aplikasi dengan pengolahan citra juga cukup populer untuk mendukung sistem smarthome [12]-[14]. Untuk membantu menjawab kebutuhan masyarakat milenial, maka pada penelitian ini akan membuat sistem IoT dengan bantuan aplikasi Blynk pada Smartphone Android yang dapat mengontrol kecepatan kipas angin motor Direct Current DC dengan bantuan sinyal Pulse Width Modulation PWM, dapat mengontrol motor servo dan dapat mengontrol relay yang nantinya dapat tersambung ke berbagai macam peralatan elektronik. Sehingga dengan adanya sistem IoT dapat memudahkan pengguna yang tidak perlu lagi mengontrol peralatan elektronik dengan jarak dekat. Singkatnya, dapat menghemat tenaga, waktu dan dapat dilakukan kapan dan di mana saja. 2. Tinjauan Pustaka NodeMCU ESP8266 NodeMCU ESP8266 adalah sebuah mikrokontroler yang berupa sebuah board elektronik yang memiliki chip ESP8266 dengan kemampuan dapat menjalankan fungsi Microcontroller dan juga koneksi internet Wi-Fi. NodeMCU ESP8266 memiliki beberapa pin I/O sehingga Microcontroller ini menjadi popular untuk aplikasi monitoring maupun controlling pada proyek sistem IoT. NodeMCU dapat diprogram dengan Compillernya Arduino yaitu dengan Software Arduino IDE. NodeMCU memiliki port USB yang memudahkan dalam pemrogramannya [15]. Gambar 1 menunjukkan gambar NodeMCU ESP8266 yang digunakan pada penelitian ini. Gambar 1. NodeMCU ESP8266 Motor DC Motor listrik DC merupakan suatu perangkat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan. Motor DC memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah yaitu arus DC oleh karena itu motor DC juga sering disebut dengan motor arus searah. Motor listrik DC menghasilkan sejumlah putaran per menit atau sering disebut dengan istilah Revolution Per Minute RPM dan dapat diubah arah putaran searah jarum jam ataupun sebaliknya apabila polaritas listrik yang diberikan pada motor DC tersebut dibalikkan. Apabila tegangan yang diberikan kepada motor DC lebih rendah dari tegangan operasionalnya maka akan dapat memperlambat rotasi motor sedangkan tegangan yang lebih tinggi akan membuat rotasi motor DC akan semakin cepat. Pada Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 19 No. 01 April 2020 Hal 43 - 54 46 perancangan ini digunakan motor DC dari kipas CPU karena memiliki dimensi yang kecil dan memiliki kapasitas 12 V sehingga putaran yang dihasilkan cukup cepat. Driver Motor Driver motor berfungsi sebagai pengatur arah putaran dan kecepatan putaran motor dengan metode PWM. Driver motor yang digunakan pada perancangan ini adalah sebuah rangkaian H-bridge Mosfet yang merupakan sebuah rangkaian elektronika. Rangkaian driver motor yang digunakan pada penelitian ditunjukkan oleh Gambar 2. Gambar 2. Driver motor Motor Servo Motor servo merupakan sebuah perangkat atau aktuator putar yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup servo, sehingga dapat di set-up untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor. Motor Servo terdiri dari motor DC dan serangkaian Gear, rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian Gear yang melekat pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan meningkatkan torsi motor Servo. Gambar 3 menunjukkan gambar motor servo. Gambar 3. Motor servo Modul 4 Relay Relay merupakan saklar switch yang dioperasikan melalui listrik dan merupakan komponen Elektromechanical yang mempunyai dua bagian utama yaitu elektromagnet koil dan mekanikal kontak saklar switch. Prinsip yang digunakan relay yaitu elektromagnetik yang digunakan untuk menggerakan kontak saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil low power akan menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Pada relay biasanya terdapat kumparan yang berinti besi dan bilamana kumparan tersebut terkena aliran listrik maka kumparan tersebut akan menjadi magnet dan akan menarik kontak sehingga terjadi kontak, pada saat kontak terhubung maka aliran akan Kontrol Relay dan Kecepatan Kipas Angin Direct Current DC dengan Sensor Suhu LM35 Berbasis Internet of Things IoT Almira Budiyanto, Genta Bayu Pramudita, Sisdarmanto Adinandra 47 mengalir. Pada perancangan kali ini menggunakan modul 4 relay yang bertujuan agar dapat menyambungkan 4 buah alat elektronik secara bersamaan. Gambar 4 menunjukkan module 4 relay. Gambar 4. Modul 4 relay Sensor Suhu LM35 Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Secara prinsip sensor akan melakukan penginderaan pada saat perubahan suhu setiap 1 derajat Celcius akan menunjukan tegangan sebesar 10mV. Jangka sensor ini mulai dari -55 derajat Celcius sampai dengan 150 derajat Celcius. Sensor suhu LM35 yang digunakan pada penelitian ini ditunjukkan oleh Gambar 5. Gambar 5. Sensor Suhu LM35 3. Perancangan Pada perancangan, program yang digunakan adalah Arduino IDE dan aplikasi Blynk sebagai pusat kontrol pada smartphone android. Pada program Arduino IDE hal yang paling penting untuk mengkoneksikan dengan aplikasi Blynk adalah alamat pin, token yang dikirim email dari aplikasi Blynk dan alamat Wi-Fi yang dapat dijangkau NodeMCU ESP 8266. Pemrograman alamat dan port software arduino ide ditunjukkan oleh Gambar 6. Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 19 No. 01 April 2020 Hal 43 - 54 48 Gambar 6. Pemrograman alamat dan port software Arduino IDE Aplikasi Blynk adalah platform IoT yang dapat diunduh gratis melalui Playstore. Tahap awal yang harus dilakukan adalah membuat akun baru dengan email yang aktif agar mendapatkan kode token. Pada aplikasi Blynk sudah tersedia model tombol yang dapat diatur alamat tombolnya seperti pada Gambar 7. Gambar 7. Setingan aplikasi Blynk Pada perancangan hardware diperlukan pembuatan board agar semua komponen hardware dapat terkoneksi dengan baik. Gambar 8 menunjukkan skematik rangkaian sedangkan Gambar 9 menunjukkan desain dan bentuk fisik dari board. Kontrol Relay dan Kecepatan Kipas Angin Direct Current DC dengan Sensor Suhu LM35 Berbasis Internet of Things IoT Almira Budiyanto, Genta Bayu Pramudita, Sisdarmanto Adinandra 49 Gambar 8. Skematik rangkaian Gambar 9. Desain dan bentuk fisik board 4. Hasil dan Pembahasan Beberapa hasil pengujian yang dibahas pada bab ini, yaitu  Kalibrasi sensor suhu LM35  Pengujian kecepatan motor DC terhadap suhu ruangan dengan mode otomatis  Pengujian perpindahan kecepatan motor DC dengan mode manual  Pengujian motor Servo  Pengujian kontrol Relay Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 19 No. 01 April 2020 Hal 43 - 54 50 Pengujian kalibrasi sensor suhu LM35 Tabel 1 merupakan hasil kalibrasi sensor LM35 terhadap Envirometer sebagai pembanding. Pada percobaan kalibrasi ini didapat hasil presentase error sebesar 1,05%. Pada Tabel 1 juga dapat dilihat ketika suhu 39,6°C memiliki kesamaan pembacaan sensor suhu LM35 dengan suhu pada Envirometer dan pada suhu 40,3°C memiliki selisih yang paling banyak yaitu sebesar 0,7°C. Error terbesar terjadi pada saat LM35 menunjukkan 28,1°C sedangkan pengujian pada environmeter adalah 28,7°C perbedaan ini menghasilkan error hingga 2,1%. Tabel 1. Kalibrasi sensor LM35 Pengujian pada sensor LM35 Pengujian pada Envirometer Pengujian Kecepatan Motor Terhadap Suhu Ruangan dengan Mode Otomatis. Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa kenaikan suhu yang terjadi akan mengakibatkan PWM ikut menjadi bertambah, rata-rata pertambahan PWM sebesar 6,3 poin. Hal ini terjadi karena pengaruh ketetapan batas maksimal suhu sebesar 40C yang artinya pada suhu 40C PWM yang dihasilkan juga maksimal sebesar 255. Dapat dilihat juga pada pengukuran RPM menunjukan bahwa putaran motor menjadi bertambah cepat dengan rata rata kenaikan 244 RPM setiap kenaikan satu derajat suhu. Tabel 2. Pengujian kecepatan motor dengan mode otomatis Suhu yang terbaca pada sensor LM35 Kontrol Relay dan Kecepatan Kipas Angin Direct Current DC dengan Sensor Suhu LM35 Berbasis Internet of Things IoT Almira Budiyanto, Genta Bayu Pramudita, Sisdarmanto Adinandra 51 Suhu yang terbaca pada sensor LM35 Gambar 10 a menunjukan bahwa perbandingan PWM terhadap suhu berbanding lurus. Pada saat suhu semakin tinggi maka nilai PWM akan menjadi lebih besar. Hal ini juga dibuktikan pada Gambar 10 b yang menunjukan nilai RPM kipas angin motor DC semakin besar saat suhu bertambah tinggi. Pengujian ini sesuai teori karena kipas angin motor DC dapat bertambah cepat seiring dengan suhu yang semakin panas. Pada saat suhu 27°C memiliki nilai PWM sebesar 174 dari rentang 0-255, dan pada suhu 40°C memiliki nilai PWM maksimal sebesar 255 dan pada saat nilai maksimal mempunyai putaran maksimal sebesar 13458 RPM. Gambar 10. Pengaruh suhu terhadap a PWM dan b RPM Pengujian Perpindahan Kecepatan Motor DC Dengan Mode Manual Pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa hasil switch kecepatan yang dikendalikan melalui tombol pada aplikasi Blynk berjalan sesuai dengan seharusnya. Pada saat kecepatan rendah, sedang, dan maksimal berbanding lurus dengan kecepatan RPM yang dihasilkan motor DC. Pada kecepatan rendah menghasilkan RPM sebesar 8028 sedangkan pada kondisi PWM maksimal menghasilkan RPM sebesar 13280. Kecepatan kipas angin motor DC diatur dengan memberikan nilai PWM yang berbeda. Tabel 3. Perpindahan kecepatan dengan mode manual Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 19 No. 01 April 2020 Hal 43 - 54 52 Pengujian Motor Servo Tabel 4 menunjukkan hasil percobaan yang dilakukan pada motor servo. Motor servo diatur dengan perpindahan sudut putaran 50 dan 130 dengan kondisi awal 90 pada posisi tengah. Percobaan ini menghasilkan perpindahan sudut motor servo dari 90 menuju sudut 50 sebesar 40 yang diukur dengan busur derajat, sedangkan pada sudut 50 menuju 130 menghasilkan perpindahan sudut sebesar 80 yang sesuai dengan pengukuran pada busur derajat. Tabel 4. Pengujian motor servo Sudut putaran motor servo Pengujian Respon Kontrol Relay Pada Tabel 5 pengujian kontrol relay, jarak antara smartphone sebagai pengontrol dengan NodeMCU tidak mempengaruhi respon relay. Pengujian respon relay dilakukan dengan kondisi relay tanpa dihubungkan dengan peralatan elektronik. Pengujian respon relay saat kondisi jauh menggunakan bantuan fitur video call melalui smartphone. Tabel 5. Pengujian respon kontrol relay Kontrol Relay dan Kecepatan Kipas Angin Direct Current DC dengan Sensor Suhu LM35 Berbasis Internet of Things IoT Almira Budiyanto, Genta Bayu Pramudita, Sisdarmanto Adinandra 53 5 Kesimpulan Berdasarkan hasil uji pada perancangan kontrol Relay dan kecepatan kipas angin Direct Current DC dengan sensor suhu LM35 berbasis Internet of Things IoT dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut 1. Pengujian kalibrasi sensor LM35 yang dipakai memiliki % error sebesar 1,05, 2. Kontrol kecepatan kipas angin DC dengan mode otomatis menghasilkan kenaikan PWM dan RPM ketika suhu semakin panas. Rata-rata kenaikan PWM sebesar 6,3 per kenaikan suhu satu derajat, sedangkan rata-rata kenaikan RPM sebesar 244 per kenaikan satu derajat, 3. Kontrol kecepatan kipas angin motor DC pada mode manual bekerja sesuai kecepatan yang diatur dengan PWM, 4. Motor servo bekerja dengan sudut yang sesuai, 5. Kontrol relay dengan aplikasi Blynk faktor jarak tidak mempengaruhi respon kontrol relay. 6. Ucapan Terima Kasih Penelitian ini didanai oleh Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui Hibah Dasar Unggulan Perguruan Tinggi berdasarkan Surat Keputusan Nomor 7/E/KPT/2019 dan Tanggal 19 Februari 2019 dan Perjanjian/Kontrak Nomor 227/SP2H/LT/DRPM/2019. Daftar Pustaka [1] T. Darmanto and H. Krisma, “Implementasi Teknologi IOT Untuk Pengontrolan Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis Android,” Jurnal Teknik Informatika Universitas Katolik Santo Thomas, vol. 04, no. 01, pp. 1–12, 2019. [2] R. Khana and U. Usnul, “Rancang Bangun Sistem Keamanan Rumah Berbasis Internet of Things Dengan Platform Android,” Jurnal Kajian Teknik Elektro, vol. 03, no. 01, pp. 1-17, 2014. [3] H. S. Doshi, M. S. Shah, and U. S. A. Shaikh, “Internet of Things IoT Integration of Blynk for Domestic Usability,” Vishwakarma Journal of Engineering Research, vol. 01, no. 04, pp. 149–157, 2017. [4] B. A. Prabowo, “Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu,” Jurnal Informatika, Sistem Kendali dan Komputer, vol. 02, no. 01, pp. 39-43, 2010. [5] S. Sawidin, S. Eksan, and A. A. S. Ramschie, “Android Apllication Design for Smart Home Control,” International Journal of Computer Application, vol. 172, no. 04, pp. 25–31, 2017. [6] A. A. Mustaqim, A. J. Purnama, A. Nuruddin, and H. P. Santoso, “Smart Home System Berbasis IoT,” Prosiding Science and Engineering National Seminar 3, pp. 1–7, 2017. [7] Y. Kashimoto, M. Fujiwara, M. Fujimoto, H. Suwa, Y. Arakawa and K. Yasumoto, "ALPAS Analog-PIR-Sensor-Based Activity Recognition System in Smarthome," 2017 IEEE 31st International Conference on Advanced Information Networking and Applications AINA, Taipei, pp. 880-885, 2017. Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 19 No. 01 April 2020 Hal 43 - 54 54 [8] D. Mohanapriya, R. Reshma, D. Priyadharshini and S. Vinod, "IoT Based Automation of Electricity Consumption in Smarthomes," 2019 IEEE International Conference on System, Computation, Automation and Networking ICSCAN, Pondicherry, India, pp. 1-6, 2019. [9] I. Parinduri, “Pembelajaran Aplikasi Iot di Android Dengan Software Blynk Kontrol Led, Relay , dan Suhu,” Seminar Nasional Sains dan Teknologi Informasi, vol. 02, no. 01, pp. 431–435, 2019. [10] F. Z. Rachman, “Smart Home Berbasis IoT,” Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Terapan Politeknik Negeri Balikpapan, vol. 02, no. 01, pp. 396-374, 2017. [11] B. Bohora, S. Maharjan, and B. R. Shrestha, “IoT Based Smart Home Using Blynk Framework,” Zerone Scholar, vol. 01, no. 01, pp. 26–30, 2016. [12] H. Liang, A. Liu, Y. Chen and C. L. Lee, "Device collaboration in smarthomes as service delivery," Proceedings of SICE Annual Conference 2010, Taipei, pp. 30-34, 2010. [13] M. S. Nguyen, N. V. Huynh, D. D. Tran and H. T. Ngo, "An Approach of Face Recognition Applied for Smarthome Using System – on – Chip Technology," 2019 International Conference on Advanced Computing and Applications ACOMP, Nha Trang, Vietnam, pp. 165-170, 2019. [14] M. Mallick, P. Kodeswaran, S. Sen, R. Kokku and N. Ganguly, "TSFS An Integrated Approach for Event Segmentation and ADL Detection in IoT Enabled Smarthomes," IEEE Transactions on Mobile Computing, vol. 18, no. 11, pp. 2686-2700, 1 Nov. 2019. [15] S. Tonage, S. Yemul, R. Jare, and V. Patki, “IoT Based Home Automation System Using NodeMCU ESP8266 Module,” International Journal of Advance Research and Development, vol. 03, pp. 332–334, 2018. ... Motor DC menghasilkan sejumlah putaran per menit atau sering disebut dengan istilah Revolution Per Minute RPM dan dapat diubah arah putaran searah jarum jam ataupun sebaliknya apabila polaritas listrik yang diberikan pada motor DC tersebut dibalikkan. Jika tegangan yang diberikan pada motor DC lebih rendah dari tegangan operasinya, maka dapat memperlambat putaran motor, sedangkan tegangan yang lebih tinggi akan mempercepat putaran motor DC. [9] G. Termoelektrik Generator Termoelektrik generator adalah juga disebut Seebeck generator adalah perangkat generator listrik yang mengkonversi energi panas perbedaan temperatur langsung menjadi energi listrik, menggunakan fenomena yang disebut efek Seebeck bentuk efek termoelektrik. [10] Aplikasi termoelektrik generator dapat digunakan secara luas, terutama pada pembangkit listrik yang membutuhkan energi panas sebagai sumber energi utama yang akan digunakan nantinya ubah menjadi energi listrik. ...Ryan RizaldiLuluk EdahwatiPerkembangan kipas angin semakin bervariasi baik dari segi ukuran, penempatan posisi, serta fungsinya. Fungsi yang umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi exhaust fan, pengering umumnya memakai komponen penghasil panas. Pembangkitan listrik dari efek termoelektrik adalah proses pengubahan energi panas perubahan suhu menjadi energi listrik atau sebaliknya dari energi listrik menjadi perbedaan suhu temperature differential. Apabila batang material logam dipanaskan dan didinginkan pada 2 kutub batang material logam. Dari sisi panas ke sisi dingin dan menyebabkan timbulnya medan listrik. Termoelektrik merupakan sebuah teknologi yang berfungsi untuk mengkonversi energi panas menjadi energi listrik secara lansung. Untuk menghasilkan listrik, bahan termoelektrik cukup ditempatkan untuk menghubungkan sisi panas dan sisi dingin sumber. Panas yang dihasilkan dapat digunakan tidak hanya untuk memasak tetapi juga untuk menghasilkan listrik. Prinsip kerja dari termoelektrik adalah berdasarkan efek Seebeck yaitu jika 2 buah logam yang berbeda disambungkan salah satu ujungnya, kemudian diberikan suhu yang berbeda pada sambungan, yang mengkonversi panas perbedaan suhu langsung menjadi energi listrik. Faktor-faktor yang mempengaruhi dua peltier terhadap kecepatan perputaran kipas yakni suhu yang semakin dekat dengan sumber panas akan lebih cepat menghantarkan listrik, dan kualitas peltier juga dapat mempengaruhi daya hantar listrik. Hasil percobaan efek seebeck pada ketiga alas penghantar yang digunakan yakni kaleng, seng, dan aluminium. Didapatkan nilai efek seebeck dari yang tertinggi hingga terendah berturut-turut yaitu seng 0,009615 V/K, aluminium 0,005845 V/K, dan kaleng 0,005602 V/K.... Sensor suhu LM35 yaitu sensor suhu yang memiliki desain yang paling sederhana dibandingkan dengan sensor suhu yang lainnya dan memiliki linieritas yang tinggi. Sensor LM35 akan mengkonversi nilai tegangan menjadi besaran suhu [5]. Setiap tegangan 10mV pada sensor suhu LM35 dapat di konversi menjadi 1 o C. Sensor DHT11 merupakan sensor suhu dan kelembaban yang terintegrasi dalam satu modul. ... Sirojul HadiRadimas PutraParama Diptya WidayakaA temperature is an object of research that is often studied. Research on temperature is within the scope of control and monitoring. The process of controlling and monitoring temperature is influenced by the selection of the right temperature sensor. The temperature sensors that are often used are the LM35 sensor and the DHT11 sensor. The LM35 sensor has advantages in terms of a simple design and easy to implementation, while the DHT11 sensor has the advantage because in one sensor package there are two functions, namely to measure air temperature and humidity. In this study, temperature measurement accuracy was carried out to facilitate researchers in determining the right temperature sensor. The data monitoring method uses the internet of things IoT. The results of the research show that the DHT11 temperature sensor is more accurate and more stable than the LM35 temperature sensor. The results of the sensor test at room temperature, the DHT11 sensor has an accuracy rate of while the LM35 sensor has an accuracy rate of While the results of the sensor test in the server room, the DHT11 sensor has an accuracy rate of while the LM35 sensor has an accuracy rate of Secara umum Motor DC meruapakan piranti yang dapat mengkonversikan dari energi listrik menjadi energi gerak putaran, fungsi dari Motor DC pada alat ini sendiri yaitu untuk menggerakan baling kipas agar setpoint suhu yang diinginkan tetap tercapai [9]. ...Berdi GunawanSukardi SukardiProses tempe tradisional butuh waktu 30 sampai 36 jam, untuk mengubah kedelai mentah menjadi tempe jadi. Lamanya proses pengolahan tempe dapat mempengaruhi waktu pemasaran serta mempengaruhi ragi tempe yang mudah menghitam jika terlalu lama masa fermentasi tempe. Maka muncul sebuah ide untuk membuat sebuah alat yang bisa memonitoring dan mengontrol proses fermentasi tempe menggunakan internet. Alat fermentasi ini bekerja pada rentang suhu 30oC - 35oC. Pada rentang suhu tersebut, waktu fermentasi tempe kedelai mentah akan menjadi tempe jadi butuh 16 jam. Pada alat proses monitoring tempe menggunakan sensor DHT 22. Alat ini dikontrol dengan mikrokontrolker NodeMCU. Pada alat ini dilakukan monitoring suhu melalui sensor DHT22, jika suhu lebih rendah dari set point maka NodeMCU akan melakukan perintah ON pada lampu dan jika set point suhu tinggi dari yang ditentukan maka NodeMCU akan melakukan perintah OFF pada lampu, dan sampai pada batas set point waktu yang ditentukan. Hasil pembacaan dapat dipantau menggunakan aplikasi blynk yang terhubung ke internet. Fathur Zaini RachmanABSTRAK Akses perangkat ruangan untuk Smart Home merupakan gabungan antara teknologi dan pelayanan pada lingkungan rumah dengan tujuan meningkatkan efesiensi, kenyamanan dan keamanan. Sistem Smart Home terdiri dari perangkat kendali, monitoring dan otomatisasi perangkat. Pada Smart Home, beberapa perangkat atau peralatan rumah yang dapat diakses melalui sebuah komputer ataupun melalui bluetooth. Sistem Smart Home pada sisi kendali dan pemantauan masih belum mendukung multiple platform dan masih dalam jangakauan yang terbatas. Sehingga dalam implementasinya masih dalam komunikasi jarak pendek. Pada penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat sistem yang dapat diakses di mana saja berbasis IoT. metodologi penelitian menggunakan metodologi eksperimental. Dalam implementasinya menggunakan komunikasi ZigBee untuk pengiriman data ke server dan modul ESP 8266 sebagai web server dan juga sebagai upload data ke server Thinkspeak. Hasil penelitian, dalam akses dapat dilakukan di dalam rumah maupun di luar rumah. Hasil pengujian, di dalam rumah dapar dilakukan langsung dengan mengakes pada arduino server secara intranet dan bila diakses dari luar dapat dilakukan melalui server Thinkspeak melalui internet, akan tetapi diperlukan delay dalam setiap pengiriman data ke server Thinkspeak. ABSTRACT Smart Home room access is a combination of technology and services in a home environment with the aim of improving efficiency, comfort and security. Smart Home system consists of device control, monitoring and automation. On Smart Home, some devices or home appliances that can be accessed via a computer or via bluetooth. Smart Home systems on the control and monitoring side still do not support multiple platforms and are still in limited range. So in its implementation is still in short distance communication. In this study aims to design and create systems that can be accessed anywhere based on IoT. research methodology using experimental methodology. The implementation uses ZigBee communication for sending data to ESP 8266 server and module as web server as well as uploading data to Thinkspeak server. The results of the study, in the access can be done inside the house or outside the home. The test results, inside the house can be done directly by accessing the arduino server on the intranet and when accessed from outside can be done through Thinkspeak server via internet, but required delay in each data transmission to Thinkspeak controlling electronic devices at home become more easy because in general electronic devices already have integrated with Android smartphone device. This research aims to create a smart home control system that can facilitate human activities at home such as turning on and off the lights, open and close the door, set the room temperature, maintain home security, open and close the fence gate with Android smartphone as a remote alsoArduino Uno Microcontroller as control system which is using bluetooth as communication media. Testing result shows that this application using Android smartphones can replace the function of switch. The distance of the android smartphone with the module Buetooth-HC05 to control the electronic devices does not exceed 10 meters. Response time when the android switch is pressed for a distance of 1-5 meters is seconds and for a distance of 5-10 meters is recent advances in Internet of Things, smart homes containing a variety of sensors are expected to monitor and react to the activities of the residents with the goal of improving convenience, comfort and safety. Detection of Activities of Daily LivingADL is however difficult due to a variety of sensors present in a home. A single human activity may trigger multiple sensors, and each sensor is triggered by multiple activities. Also the very human nature of interleaving activities along with the presence of multiple inhabitants makes ADL Detection a complex problem. This paper tackles the problem with a data driven de-multiplexing approach termed TSFS Temporal-Sensor-Frequency-Stitch that disentangles each individual activity from the sensor stream and thus simplifies the ADL recognition problem. TSFS leverages temporal, sensory, and frequency information to discriminate between two consecutive/parallel activities, followed by a stitch to enhance segmentation. The multi-faceted approach helps us in correctly identifying segments; extensive evaluation on ten public datasets reveals that TSFS is better by 185% when compared to a simple temporal segmentation approach. The activity detection accuracy yields within 93% of the best possible an oracle PrabowoAbstrak Motor dc lebih sering digunakan untuk beberapa kegiatan yang memerlukan pengaturan kecepatan daripada motor ac. Disamping pengontrolan kecepatan putar, sistem control motor dc juga mengatur arah putar rotor, searah jarum jam atau berlawanan dengan arah jarum jam. Salah satu sistem control motor dc adalah menggunakan Modulasi Lebar Pulsa PWM sebagai pemicu pada driver control seperti transistor H-Bridge. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem control motor dc menggunakan suhu udara sebagai pemicu. Kata kunci motor dc, system kontrol, modulasi lebar pulsa, Teknologi IOT Untuk Pengontrolan Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis AndroidT DarmantoH KrismaT. Darmanto and H. Krisma, "Implementasi Teknologi IOT Untuk Pengontrolan Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis Android," Jurnal Teknik Informatika Universitas Katolik Santo Thomas, vol. 04, no. 01, pp. 1-12, Bangun Sistem Keamanan Rumah Berbasis Internet of Things Dengan Platform AndroidR KhanaU UsnulR. Khana and U. Usnul, "Rancang Bangun Sistem Keamanan Rumah Berbasis Internet of Things Dengan Platform Android," Jurnal Kajian Teknik Elektro, vol. 03, no. 01, pp. 1-17, of Things IoT Integration of Blynk for Domestic UsabilityH S DoshiM S ShahU S A ShaikhH. S. Doshi, M. S. Shah, and U. S. A. Shaikh, "Internet of Things IoT Integration of Blynk for Domestic Usability," Vishwakarma Journal of Engineering Research, vol. 01, no. 04, pp. 149-157, 2017.
rangkaiankipas angin sederhana dengan 3 kecepatan09 02 2020 rangkaian kipas angin sederhana perlu diketahui bahwa rangkaian kipas angin yang satu ini terbilang sangat sederhana karena hanya menggunakan beberapa komponen elektronika dasar yang dapat dengan mudah dijumpai di toko toko komponen elektronika oke langsung saja berikut skema rangkaian
Diagram atau wiring diagram adalah gambaran perkabelan dalam instalasi listrik atau alat elektronik. Jadi jika diagram kipas angin maka adalah sebuah gambaran atau skema perkabelan dari instalasi kelistrikan kipas angin. Dengan mengetahui wiring diagram sebuah instalasi listrik, maka ini bisa menjauhkan Anda dari resiko berbahaya, konsleting masalah kelistrikan kipas angin seperti diagram kipas angin gantung atau wiring diagram kipas angin 3 kecepatan, tentunya bukanlah hal yang salah. Malah bisa menjadi ilmu bagi Anda yang ingin mempelajari bagian-bagian alat elektronik satu ini. Lantas seperti apa diagram dari kipas angin? Agar dapat mengetahuinya, tentunya bisa langsung saja simak ulasannya selengkapnya Dulu Rangkaian Kabel Kipas Angin Maspion KotakDiagram Tipe Pemasangan Kapasitor Kipas Angin GantungSeperti namanya kipas angin gantung adalah tipe atau jenis yang dipasang secara gantung. Untuk pemasangannya memang tidak jauh berbeda dari yang jenis dinding atau yang dipasang pada kipas angin gantung ada beberapa jenis pengaturan saklar yang digunakan untuk membatasi alus listrik, yaitu adalah seperti berikut iniSaklar menggunakan Trafo atau kumparanSaklar menggunakan KapasitorSaklar menggunakan rangkaian elektronikAnda bisa dengan mudah mengidentifikasi atau membedakan setiap saklar sebab secara fisik ketiga milik tampilan fisik yang berbeda secara mencolok. Untuk trafo memiliki speed selector memiliki 5 atau lebih pilihan untuk yang menggunakan kapasitor memiliki 3 pilihan kecepatan, sedangkan kipas angin dengan rangkaian elektronika pengaturan kecepatannya diatur oleh potensiometer hal ini membuatnya tidak ada pilihan Juga Warna Kabel Kipas Angin Maspion 6 KabelSkema Gulungan Kipas Angin MaspionLalu untuk mengenai jalur atau diagram pemasangan kabel dari listrik ke kipas angin gantung akan melalui saklar speed atau switch speed. Untuk Saklar Speed tipe trafo dan elektrik atau rangkaian elektrik pemasangannya terbilang lebih mudah jika dibandingkan dengan saklar speed menggunakan Anda hanya perlu memasang dua kabel pada baut yang telah disediakan yang jumlahnya ada 2. Untuk tipe pemasangan kapasitor maka bisa melihat diagram kabelnya seperti gambar berikut umunya alat elektronik ini memang memiliki 3 kecepatan. Untuk diagram kipas angin atau wiring diagram kipas angin 3 kecepatan adalah sebagai berikut iniDiagram tersebut berlaku untuk semua merk produk elektronik ini dengan tiga kecepatan, termasuk wiring diagram kipas angin Maspion dan juga wiring diagram kipas angin Krisbow. Dari gambar di atas, tentunya Anda sekarang sudah mengetahui bagian-bagian alat elektronik untuk kipas angin dengan 3 kecepatan maka akan memiliki 6 kabel keluaran, yaitu 3 kabel untuk saklar speed kecepatan rendah, sedang, dan paling tinggi, 2 untuk kapasitor dan 1 untuk kabel netral atau mematikan alat elektronik ini. Semua kabel tersebut akan terhubung ke motor listrik atau yang disebut dinamo seperti terlihat pada gambarDari enam kabel tersebut pun memiliki warna yang berbeda-beda. Untuk kabel dengan 6 kabel keluaran maka akan memiliki warna dan fungsi masing-masing warna seperti berikut iniTapi selain memiliki 6 kabel keluaran, ada juga yang memiliki 3 kabel keluaran. Untuk 3 kebel keluaran, akan memiliki warna dan fungsi seperti berikutWarna hitam adalah untuk kabel netral yang akan langsung ke sumber listrikWarna putih adalah kabel yang ke kapasitor listrik dan sumber listrikDan merah akan ke kapasitor Skema Spul Kipas AnginCara Menyambung Kabel Dinamo Kipas AnginRangkaian Dinamo Kipas AnginJadi itulah sekilas mengenai diagram kipas angin yang bisa Anda itu sederhana jika menjalaninya dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Jalani saja porsi hidup Anda dan tidak ikut campur dalam kehidupan orang lain.
TUJUAN Tujuan pembuatan proyek arduino ini adalah: 1. membuat program pengatur kecepatan kipas angin AC 220v dengan menggunakan bahasa C; 2. memahami cara membaca kode remote control yang diterima oleh IR receiver; 3. membuat rangkaian driver untuk untuk mengatur kecepatan kipas angin AC 220v; 4. memahami cara mengatur luaran PWM pada arduino.
RidwanWulida Siam - 14650024. Tugas Orkom. kipas angin otomatis yang akan menyala jika suhu yang ditangkap oleh sensor suhu ataupun input dari aplikasi. persiapan : 1 arduino uno; 1 sensor suhu lm35dz; 1 relay 2 channel; 3 led (merah, kuning, Hijau) untuk indikator; 1 batterai;
Kapasitorpada kipas angin berfungsi sebagai penyimpan daya listrik yang digunakan ketika melakukan putaran awal dinamo mesin penggerak. Dan setelah mesin kipas angin berputar, maka kapasitor akan secara otomatis terputus dari aliran listrik. Kapasitor pada kipas angin memilik ukuran diantara 1,5 μF sampai 3 μF. 3. Baling - Baling
FXTE.
  • i9a6iz9hlv.pages.dev/207
  • i9a6iz9hlv.pages.dev/169
  • i9a6iz9hlv.pages.dev/359
  • i9a6iz9hlv.pages.dev/339
  • i9a6iz9hlv.pages.dev/33
  • i9a6iz9hlv.pages.dev/130
  • i9a6iz9hlv.pages.dev/367
  • i9a6iz9hlv.pages.dev/399
  • i9a6iz9hlv.pages.dev/202
  • rangkaian kipas angin 3 kecepatan