Unsurkomunikasi massa sama dengan jenis komunikasi lain, yaitu aktor, pesan, saluran, komunikan, dan efek dan umpan balik, sebagaimana formulasi Harold D. Lasswell (Wiryanto, 2005): Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? Who adalah sumber (source), aktor, atau pengirim (sender) pesan. What adalah pesan (message), yaitu informasi.
Sebelum membahas tentang contoh contoh komunikasi massa marilah kita uraikan terlebih dulu bagaimana pengertiannya. Komunikasi massa adalah proses penyampaian informasi, pikiran, atau ide kepada sejumlah besar orang melalui berbagai media seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, internet, dll. Ini merupakan cara yang efektif untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat luas dalam waktu singkat. Ada beberapa jenis komunikasi massa, termasuk komunikasi interpersonal, komunikasi grup, dan komunikasi massa. Komunikasi interpersonal melibatkan interaksi antara dua orang, sementara komunikasi grup melibatkan interaksi antara beberapa orang dalam sebuah kelompok. Komunikasi massa, di sisi lain, melibatkan penyampaian pesan kepada jutaan orang melalui berbagai media. Media yang digunakan dalam komunikasi massa dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu media tradisional dan media modern. Media tradisional meliputi surat kabar, televisi, radio, dan majalah, sementara media modern meliputi internet, sosial media, dan aplikasi mobile. Contoh media komunikasi massa yang mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari antara lain adalah sebagai berikut Televisi Salah satu contoh paling populer dari komunikasi massa, televisi menyediakan acara berita, acara hiburan, acara olahraga, dll. Radio Media yang digunakan untuk menyampaikan musik, berita, cuaca, dan acara lain kepada pendengarnya. Surat kabar Media yang menyediakan berita, opini, dan iklan kepada pembacanya. Majalah Media yang menyediakan berita, opini, dan artikel tentang topik tertentu seperti gaya hidup, teknologi, dll. Internet Media yang sangat populer saat ini, internet menyediakan berbagai jenis konten seperti berita, artikel, video, dan gambar. Media sosial Platform online seperti Facebook, Twitter, Instagram, dll, yang digunakan untuk berkomunikasi dengan teman dan keluarga serta berbagi konten dengan jutaan orang di seluruh dunia. Aplikasi pesan instan Aplikasi seperti WhatsApp, Line, dll, yang digunakan untuk berkomunikasi dengan teman dan keluarga melalui pesan teks dan media. Film dan sinetron Media yang digunakan untuk menyampaikan cerita dan hiburan kepada penonton. Buku Media yang digunakan untuk menyampaikan informasi, opini, dan cerita kepada pembacanya. Billboard dan papan iklan Media yang digunakan untuk menyampaikan iklan dan pesan kepada pengendara dan pejalan kaki di jalan raya. Di atas adalah beberapa contoh media komunikasi massa yang dapat dikenali, namun masih banyak jenis media lain yang digunakan dalam komunikasi massa, baik untuk kepentingan sosialisasi maupun bisnis. Contoh Contoh Komunikasi Massa Contoh komunikasi massa dalam kehidupan sehari-hari antara lain Menonton acara berita di televisi Ini adalah contoh dari komunikasi massa, di mana seseorang menerima informasi dari media televisi yang ditonton oleh jutaan orang. Mengirim pesan teks kepada teman di grup media sosial Ini adalah contoh dari komunikasi massa jarak jauh, di mana seseorang berkomunikasi dengan orang lain melalui teknologi seperti telepon seluler. Membaca berita di internet Ini adalah contoh dari komunikasi massa, di mana seseorang menerima informasi dari media internet yang dapat diakses oleh jutaan orang. Menghadiri rapat di kantor Ini adalah contoh dari komunikasi grup, di mana beberapa orang saling berinteraksi dan bertukar informasi dalam sebuah kelompok. Menonton film di bioskop Ini adalah contoh dari komunikasi massa, di mana seseorang menerima informasi dan hiburan dari sebuah film yang ditonton oleh jutaan orang. Berbincang dengan keluarga di rumah Ini adalah contoh dari komunikasi interpersonal, di mana anggota keluarga saling berinteraksi dan bertukar informasi melalui percakapan. Mengikuti acara live streaming di internet Ini adalah contoh dari komunikasi massa, di mana seseorang menerima informasi dari acara yang di live streaming yang diakses oleh jutaan orang. Guru yang sedang mengajar komunikasi ini adalah salah satu contoh komunikasi massa yang paling banyak terjadi dan sering kita temui. Memberikan materi seminar aktivitas komunikasi ini juga salah satu contoh komunikasi massa di bidang akademis. Contoh contoh komunikasi massa di atas hanyalah beberapa contoh proses komunikasi dalam kehidupan sehari-hari, masih sangat banyak lagi contoh komunikasi yang terjadi dalam berbagai bentuk dan situasi lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan Komunikasi Massa Komunikasi massa juga dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti persuasi, edukasi, hiburan, dan informasi. Persuasi digunakan untuk mengubah opini atau tindakan seseorang, edukasi digunakan untuk menyampaikan pengetahuan dan informasi, hiburan digunakan untuk menyajikan konten yang menyenangkan, dan informasi digunakan untuk memberikan berita dan update terbaru. Tujuan komunikasi massa dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya Persuasi Tujuan dari komunikasi massa ini adalah untuk mengubah opini atau tindakan seseorang. Persuasi dapat digunakan dalam iklan, propaganda politik, dan kampanye sosial. Edukasi Tujuan dari komunikasi massa ini adalah untuk menyampaikan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat luas. Edukasi dapat digunakan dalam acara berita, acara ilmu pengetahuan, dan program pendidikan. Hiburan Tujuan dari komunikasi massa ini adalah untuk menyajikan konten yang menyenangkan dan menghibur. Hiburan dapat digunakan dalam acara hiburan, film, dan acara televisi. Informasi Tujuan dari komunikasi massa ini adalah untuk memberikan berita dan update terbaru kepada masyarakat luas. Informasi dapat digunakan dalam acara berita, acara current affair, dll. Pembentukan opini Tujuan dari komunikasi massa ini adalah untuk mempengaruhi opini masyarakat tentang suatu topik atau masalah tertentu. Pembentukan opini dapat digunakan dalam iklan, propaganda politik, dan kampanye sosial. Perencanaan pemasaran Tujuan dari komunikasi massa ini adalah untuk menyampaikan pesan atau produk kepada pasar yang tepat. Perencanaan pemasaran dapat digunakan dalam iklan, promosi, dan event. Brand awareness Tujuan dari komunikasi massa ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang suatu merek atau produk. Brand awareness dapat digunakan dalam iklan, promosi, dan event. Pemasaran produk Tujuan dari komunikasi massa ini adalah untuk menjual produk atau jasa kepada masyarakat. Pemasaran produk dapat digunakan dalam iklan, promosi, dan event. Beberapa tujuan diatas adalah tujuan yang paling umum, tujuan tujuan lainnya dapat juga diimplementasikan dalam komunikasi massa. Tujuan komunikasi massa seringkali digunakan secara bersamaan dalam suatu kampanye atau acara. Selain itu, komunikasi massa juga memiliki dampak sosial, baik positif maupun negatif. Dampak positif meliputi akses informasi yang lebih luas, partisipasi masyarakat yang lebih aktif, dan peningkatan kualitas hidup. Sedangkan dampak negatif meliputi pengaruh negatif dari iklan, pembentukan opini yang salah, dan pengaruh negatif dari media sosial. Jadi, bisa dikatakan komunikasi massa merupakan sarana yang penting dalam kehidupan modern yang memungkinkan penyampaian pesan kepada jutaan orang dalam waktu singkat. Namun, perlu diingat bahwa komunikasi massa juga memiliki dampak sosial yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan. Sebagai warga digital di era global maka kita wajib memperhatikan etika-etika komunikasi yang baik. Jangan sekali kali kita melakukan pelanggaran etika komunikasi TIK tersebut. Demikianlah apa yang bisa kami sampaikan mengenai contoh-contoh komunikasi massa dan apa saja yang menjadi tujuannya. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi dengan kami di lain kesempatan Untukmendapatkan daftar lengkap contoh skripsi komunikasi lengkap / Era sekarang sering disebut sebagai era komunikasi massa. Hal itu telah disinyalir Dofivat pada tahun 1967 bahwa sejak tahun 1964 komunikasi massa telah mencapai publik dunia secara langsung dan serentak. "Melalui satelit komunikasi sekarang ini secara teoritis kita akan
Pengertian komunikasi massa adalah bentuk komunikasi yang menghubungkan antara komunikator dengan komunikan secara masal, heterogen, dan terpencar dengan menggunakan media massa, sehingga dapat menimbulkan adanya perubahan sikap terhadap komunikan penerima pesan.Definisi komunikasi massa yang lain adalah penyebaran pesan dengan menggunakan media yang ditujukan kepada massa yang abstrak sejumlah orang yg tidak tampak oleh si penyampai pesan. Pengertian Komunikasi Massa Menurut Para Ahli Berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan zaman, banyak para ilmuan dari berbagai macam bidang ilmu pengetahuan yang memberikan pendapat tenteng pengertian komunikasi massa. Pendapat - pendapat para ahli tersebut akan pengertian komunikasi massa bukanlah suatu permasalahan, namun hal tersebut merupakan wawasan - wawasan yang dapat kita gunakan sebagai refrensi dalam memahami komunikasi massa itu sendiri. Berikut adalah bebapa pengertian komunikasi massa menurut para ahli1. WrightSalah satu ilmuan komunikasi bernaman Wright menjelaskan bahwa komunikasi massa adalah bentuk baru komunikasi dapat dibedakan dari corak-corak yang lama karena memiliki karakteristik utama sebagai berikutMampu mencapai banyak khalayak secara serentakDiarahkan pada khalayak yang relatif besarBersifat heterogen dan anonimPesan disampaikan secara terbukaBersifat sekilas khususnya media elektronik. 2. FreidsonPendapat kedua yang di sampaikan oleh freidson menjlaskan bahwa komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang di alamtkan kepada seluruh populasi dari berbagai kalangan atau kelompok sosial, dan memiliki sifat yang umum atau tidak spesifik terhadap satu populasi atau individu. Komunikasi jenis ini juga mempunyai anggapan tersirat akan adanya alat-alat khusus untuk menyampaikan pesan agar komunikasi itu dapat mencapai pada saat yang sama semua orang yang mewakili berbagai lapisan masyarakat, baik itu masyarakat madani atau masyarakat secara Jay Black dan Frederick CPendapat ketiga yang di sampaikan oleh Jay Black dan Frederick C juga menjelaskan bahwa komunikasi massa adalah suatu proses dimana informasi atau pesan yang diproduksi secara massal/tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim, dan heterogen. Luas dalam hal tersebut artinya adalah umum, tidak terikat oleh ruang dan waktu. Anonim yang dimaksud dalam pengertian tersebut berarti penerima pesan komunikan merupakan penerima pesan yang tidak tau satu sama lain atau tidak heterogen berarti penerima pesan terdiri dari berbagai macam latar belakang yang meliputi status, pekerjaan, usia, dan lain GebnerPendapat keempat yang di sampaikan oleh gebner menjelaskan bahwa Komunikasi massa adalah kegiatan memproduksi dan mendistribusi informasi yang berlandaskan teknologi lembaga dari arus pesan yang berkelanjutan serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat. Pendapat ini lebih menitik tekankan pada produksi dan distribusi pesan kepada komunikan yang cenderung bersifat heterogen. Ciri - Ciri Komunikasi MassaDalam menganalisis sebua komunikasi, terdapat beberapa ciri - ciri yang perlu di perhatikan . Berikut adalah beberapa ciri - ciri komunikasi massa yang harus anda ketahuiKomunikasi massa berlangsung satu arah,Komunikator pada komunikasi massa melembagaPesan pada komunikasi massa bersifat umumMedia komunikasi massa menimbulkan keserempakanKomunikan kommunikasi massa bersifat heterogenFungsi Komunikasi MassaKomunikasi massa dalam pengaplikasiaanya memiliki beberapa fungsi yang di sesuaikan dengan kebutuhan penggunaannya. Berikut adalah beberapa fungsi komunikasi massa dalam kehidupan masyarakat1. Pengawasan SurveillanceMedia merupakan sarana penting dalam keberlangsungan kegiatan komunikasi massa. Media berperan dalam memproduksi dan mendistribusi suatu berita. Dengan begitu, media dalam komunikasi massa dapat mengambil tempat untuk mengadakan pengawasan. Seperti peliputan isu yang berkembang di masyarakat, kecelakaan, kriminalitas dan lain Interpretasi InterpretationKomunikasi massa berfungsi untuk menafsirkan atau menginterpretasikan isu yang belum jelas yang sedang teresebut dapat berupa klarifikasi, penyampaian komplain, dan dapat berupa penterjemahan suatu isu. Dalam dunia jurnalistik, istilah ini juga biasa dikenal dengan editorial dan SosialisasiFungsi keempat dari komunikasi massa yaitu sosialisasi, artinya komunikasi massa dapat digunakan sebagai sarana untuk menyebar luaskan informasi, nilai - nilai, norma - norma sosial, dan pengetahuan dari generasi kegenerasi ini juga sering disebut dengan fungsi Hiburan EntertaintFungsi hiburan memiliki peringkat tertinggi jika di bandingkan dengan fungsi - fungsi yang lainnya. Hal tersebut dikarenakan, adanya teknologi yang semakin akan terus mendukung pekembangan media komunikasi massa. Semakin berkembang media massa tersebut akan meningkatkan persuasi terhadap komunikan. Hiburan - hiburan yang di sajikan oleh media massa sangat di minati oleh komunikan. Karakteristik Komunikasi MassaBerdasarkan ciri - ciri dari komunikasi massa, maka karakteristik dari komunikasi massa ittu sendiri adalah sebagai berikut1. Komunikasi Massa Berlangsung Satu ArahKeberlangsungan komunikasi massa, tidak lah lepas dari adanya suatu media yang menghubungkan antara komunikator dengan banyak komunikan. Adanya media dalam kegiatan komunikasi massa dapat menunda adanya timbal balik dari komunikan kepada komunikator. Penundaan timbal balik feedback tersebut mengakibatkan kegiatan komunikasi massa hanya terjadi satu arah yaitu dari komunikator kepada komunikan Komunikator MelembagaDalam komunikasi massa, komunikator merupakan perwakilan dari suatu lembaga atau instansi penerbitan dalam penyampaian informasi atau gagasan yang berkaitan dengan suatu peristiwa, fenomena, atau isu yang sedang berkembang di masyarakat. Penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dapat berupa siaran radio, artikel, tajuk rencana, surat kabar, dan lain Informasi Bersifat UmumKomunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang terbuka, artinya pesan dapat di terima oleh barbagai macam kalang, baik tua, muda, kaya, maupun miskin. Informasi yang di sampaikan dalam komunikasi massa tidak di tujukan kepada spesifik individu atau karena itu informasi atau pesan yang ada dalam komunikasi massa bersifat umum. Informasi atau pesan dalam komunikasi massa dapat berupa teks berita, teks eksplanasi, teks eksposisi, siaran radio, siaran televisi, dan lain Menimbulkan KeserempakanKelebihan dari jenis komunikasi massa ini salah satunya adalah dapat menjangkau banyak khalayak sebagai komunikan penerima pesan. Jumlah khalayak yang di jangkau sangat banyak bahkan tidak terbatas tergantung media massa yang itu, pada watu yang bersamaan komunikan yang heterogen dapat menerima informasi secara serempak dan sama. Dengan menggunakan media massa, proses komunikasi akan menjadi lebih efektif, efisien, dan menjangkau banyak Komunikan Bersifat Heterogen dan AnonimDalam keberlangsungan proses komunikasi massa, komunikator cenderung tidak mengetahui dan tidak mengenal anonim komunikannya. Hal tersebut dikarenakan adanya media menjadi penghalang di antara keduanya tidak bertatap muka. Selain itu, komunikan bersifat heterogen yang berarti penerima pesan dalam komunikasi massa terdari dari berbagai macam latar belakang yang meliputi status, pendidikan, pendapatan, dan lain Komunikasi Massa"KIAMAT 2012"Pada tahun 2012, indonesia bahkan dunia di gemparkan oleh sebuah isu KIAMAT BESAR 2012. Isu tersebut menakut - nakuti seluruh masyarakat yang tersebar di seluruh penjuru dunia yang mengetahui isu tersebut. Isu tersebut terus di kembangkan oleh media sebagai komunikan tidak sedikit yang merasa ketakutan akan isu tersebut. Tidak sedikit pula masyarakat yang mempersiapkan keselamatannya datangnya kiamat tersebut. Bangunan - bangunan kuat, kendaraan tahan banting, dan seluruh harta benda di pertaruhkan untuk mempersiapkan datangnya kiamat tersebut telah banyak merubah prilaku masyarakat. Namun isu tersebut tidak terbukti ulasan artikel kami terkait dengan komunikasi massa yang meliputi pengertian, contoh, ciri - ciri, karakteristik, dan fungsinya. Semoga artikel ini dapat membantu anda dalam pembuatan materi makalah komunikasi massa. Mohon maaf bila ada kesalahan dan terima kasih telah berkunjung.
Gambarandari Strategi Komunikasi Definisi Strategi Komunikasi Rogers dalam Cangara (2013: 61) memberi batasan pengertian strategi komunikasi sebagai suatu rancangan yang dibuat untuk mengubah tingkah laku manusia dalam skala lebih besar melalui transfer ide-ide baru. Menurut seorang pakar perencanaan komunikasi Middleton dalam Cangara (2013:61) juga membuat definisi dengan menyatakan bahwa
Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang 4 Model Komunikasi Massa, dan juga Pengertian dari Komunikasi Massa dan berbagai macam hal mengenai komunikasi massa dan media komunikasi massa menjadi kajian yang serius karena berkaitan dengan pengaruh komunikasi media yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orangtua yang meresahkan akibat keberadaan media massa, seperti Televisi, YouTube, dan media online yang menurut mereka merubah mental dan perilaku sebenarnya, Komunikasi massa tak dapat dilepaskan dari kehidupan kita sehari-hari loh. Karena media massa dapat mengirimkan informasi secara langsung kepada sebagai kumpulan masyarakat yang jumlahnya banyak. Oleh karena itulah, peranan media massa sebagai penyalur pesan dan informasi menjadi sangat tak itulah penting bagi kita untuk mengetahui, apa pengertian dari Komunikasi Massa itu sendiri. Agar dapat menyikapinya dengan lebih bijak Massa AdalahKomunikasi massa adalah suatu proses komunikasi yang besar dan ditujukan kepada khalayak luas yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin media cetak, elektronik ataupun online untuk memproduksi dan mengirimkan pesan kepada masyarakat yang besar, heterogen, dan Jalaluddin Rakhmat, komunikasi massa sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan juga Komunikasi Intrapersonal kebutuhan kita dalam komunikasi massa semakin berkembang pesat, para ilmuwan akhirnya mulai memunculkan beberapa Model Komunikasi Massa seperti berikut Jarum Hipodermis Hypodermic Needle Model.sumber youtube brettlambSecara harfiah, model Jarum hypodermic berarti di bawah kulit’. Tapi Dalam komunikasi massa, istilah ini berkaitan dengan anggapan bahwa media massa menimbulkan efek yang kuat, terarah, segera, dan langsung, yang sesuai dengan arti “perangsang tanggapan” stimulus – respons.Media digambarkan sebagai jarum hipodermis raksasa yang mencotok massa sebagai komunikan penerima pesan yang pasif. Media dianggap sebuah peluru yang sakti hingga mampu menembakan dan memasukkan ideologi kepada benak komunikan atau massa yang tidak “peluru ajaib” dan “jarum hipodermik” ini berasal dari buku Harold Lasswell tahun 1927, Teknik Propaganda dalam Perang Model Jarum HipodermisPropaganda Nazi JermanPropaganda Komunis di Uni SovietModel Komunikasi Satu Tahap One-Step Flow ModelSumber komunikasi satu tahap beranggapan bahwa saluran media massa berkomunikasi langsung dengan massa komunikan tanpa berlalunya suatu pesan melalui orang lain opinion Leader, tetapi pesan tersebut tidak mencapai semua komunikan dan tidak menimbulkan efek yang sama pada setiap individu seperti model Komunikasi massa “Jarum Hipodermis” model komunikasi ini menganggap massa sebagai komunikan yang pasif. Tapi Model ini menganggap media tidak mempunyai kekuatan yang hebat. Aspek pilihan penampilan, penerimaan, dan penahanan dalam ingatan yang selektif memengaruhi pesan yang ada. Hingga pesan yang diterima oleh orang – orang akan beraneka One-Step Flow Guru yang memberikan tugas membawa boneka jadi di WhatsApp kepada anak – anak, tapi keesokan hari si anak malah membuat Boneka mereka yang ada di media massaModel Komunikasi Dua Tahap Two-Step Flow ModelSumber Komunikasi Dua Tahap atau Two-Step Flow Model adalah sebuah model Komunikasi massa yang diajukan oleh Lazarsfeld dan kawan-kawannya Pada 1940-an melalui buku yang berjudul people choice dan personal menganggap bahwa gagasan dan informasi dari media massa, seperti media cetak, radia ataupun Online diterima oleh orang-orang yang memiliki ketokohan atau Opinion Leader kemudian tokoh ini meneruskannya kepada masyarakat. Jadi berbeda dengan dua model sebelumnya Model Komunikasi Massa Two-Step Flow Model ini adalah Model Komunikasi ini memberi perhatian pada peranan media massa dan komunikasi interpersonal dalam penyampaian dalam hal ini, ada kepercayaan bahwa massa adalah jalinan sosial yang saling berinteraksi dan memberikan pengaruh satu sama lain tokoh dengan pengikutnya dan lain sebagainya.Contoh Two-Step Flow ModelSosok Elon Musk dalam membuat harga Cryptocurrency Para Buzzer dalam pemilu IndonesiaModel Komunikasi Tahap Ganda Multi-Step Flow ModelSumber ini menggabungkan semua model di atas tadi. Model ini beranggapan bahwa penyebaran informasi terjadi secara berurutan dan terjadi pada banyak situasi tahap yang pasti dalam proses ini bergantung pada maksud dan tujuan dari komunikator itu sendiri, mulai dari tersedianya media massa dengan kemampuannya untuk menyebarkannya, sifat dan pesan, serta nilai pentingnya pesan bagi juga Model komunikasi menyebut ciri utama komunikasi massa dari segi-segi berikut ini Sumber bukan satu orang, melainkan organisasi formal, pengirimnya sering merupakan komunikator profesional;Pesan beragam, dapat diperkirakan, dan diproses, distandarisasi, dan selalu diperbanyak—merupakan produk dan komoditi yang bernilai tukar;Hubungan pengirim-penerima bersifat satu arah, impersonal, bahkan mungkin selalu sering bersifat non-moral dan kalkulatif;Penerima merupakan bagian dari khalayak luas; dan Mencakup kontak secara serentak antara satu pengirim dan banyak Contoh Komunikasi MassaBerikut ini adalah 10 contoh komunikasi massa yang terjadi sehari – Media Berita di berita OnlineMembaca iklan di blogMenonton Film di BioskopMendengar Podcast di BukuMelihat iklan Billboard di jalan TolMembaca MajalahMendengarkan RadioBaca juga 5 Arah Komunikasi itulah kawan Pembahasan tentang Model komunikasi massa, semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa di Pembahasan materi menarik lainnya hanya di follow and like us KumpulanReport Quality Assurance. Browse By Category
- Proses komunikasi massa berbeda dengan komunikasi tatap muka. Karena melibatkan banyak orang, proses komunikasi massa jauh lebih kompleks dan rumit. Khomsahrial Romli dalam buku Komunikasi Massa 2016 menuliskan bahwa proses komunikasi massa tidak sekadar memberi tahu dan mendengarkan informasi. Namun, di dalamnya terjadi proses pembagian ide, pikiran, fakta, dan pendapat dari banyak komunikasi massa Sederhananya, proses komunikasi massa terjadi saat komunikator, yakni media massa, menyampaikan pesan kepada komunikan atau khalayak luas. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang proses komunikasi massa Distribusi informasi Menurut Fatma Laili Khoirun Nida dalam jurnal Persuasi dalam Media Komunikasi Massa 2014, proses komunikasi massa yang paling awal adalah distribusi informasi kepada masyarakat. Contohnya berita di televisi dan radio disiarkan secara serentak di seluruh Indonesia. Siaran berita ini menandakan adanya distribusi informasi dalam skala juga 7 Fungsi Komunikasi Massa Proses komunikasi massa dilakukan satu arah Salah satu ciri komunikasi massa ialah dilakukan satu arah, yakni dari komunikator ke komunikan. Sangat jarang terjadi dialog dua arah di antara komunikator dan komunikan. Berlangsung asimetris Komunikasi massa berlangsung asimetris, sehingga menyebabkan jalinan komunikasi di antara komunikator dan komunikan berlangsung datar dan bersifat sementara. Berlangsung impersonal Proses komunikasi massa berlangsung impersonal. Karena proses komunikasinya dilakukan secara masif atau luas. Sehingga pesannya dapat sampai ke seluruh lapisan masyarakat dengan singkat. Proses komunikasi massa berlangsung berdasarkan kebutuhan masyarakat Komunikasi massa terjadi karena didasarkan pada hubungan kebutuhan di masyarakat. Adanya tuntutan pasar menyebabkan informasi yang akan disampaikan, harus disesuaikan dengan permintaan pasar. Contohnya sebuah program televisi yang sudah tidak disukai masyarakat, akan diberhentikan dan diganti dengan acara lainnya yang sesuai dengan kebutuhan publik. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Dampakpemanfaatan media massa. Terkait pengaruh keberadaanmedia massa secara fisik. Berkaitan dengan terjadinya perubahan pada apa yang diketahui, difahami, atau dipersepsi siswa. Efek afektif, seperti berkenaan dengan timbulnya perubahan pada apayang dirasakan, disenangi, atau dibenci siswa. Efek behavioral, seperti berkaitan pada perilaku
Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media, baik elektronik maupun media cetak sebagai saluran atau channel dalam menyampaikan pesan komunikasi kepada khalayak Hariyanto, 2021, hlm. 81. Konteks komunikasi ini merupakan salah satu jenis komunikasi yang paling kompleks dan akan menyertakan bentuk komunikasi lain seperti komunikasi antar pribadi, kelompok, publik, dan oganisasi berlangsung pula dalam proses untuk mempersiapkan pesan yang akan disampaikan di media massa ini. Massa mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak harus berada di lokasi tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau terpencar di berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama Mukarom, 2021, hlm. 114. Artinya, komunikasi massa dapat diartikan sebagai komunikasi yang dilakukan pada orang banyak yang tersebar di berbagai lokasi dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan. Selanjutnya, Cassandra dalam Mukarom, 2021, hlm. 114 menjelaskan bahwa komunikasi massa merupakan sebuah bentuk komunikasi yang memiliki jumlah komunikator yang paling banyak, derajat kedekatan fisik yang paling rendah, saluran indrawi yang tersedia sangat minimal dan umpan balik yang tertunda. Oleh karena itu, dibutuhkan sumber daya yang mencukupi untuk melakukannya melalui lembaga atau organisasi dan penggunaan teknologi yang mumpuni. Seperti yang diungkapkan oleh Gerbner dalam Hariyanto, 2021, hlm. 81 bahwa komunikasi kassa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi lembaga dari arus pesan yang kontinu serta paling dimiliki orang dalam masyarakat industri. Sedangkan menurut Karyaningsih 2018, hlm. 31 komunikasi massa atau mass communication adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak, elektronik, berbiaya relatif mahal yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen. Artinya komunikasi masa juga harus disesuaikan dengan banyak segmen sekaligus, tidak dapat difokuskan pada satu target demografi saja. Sementara itu, menurut Tan dalam Maryam & Paryontri, 2021, hlm. 69 komunikasi massa adalah media massa atau elektronik yang menyampaikan pesan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim sehingga pesan tersebut dapat diterima secara serentak dan sesaat. Dengan kata lain, komunikasi massa adalah komunikasi yang disampaikan melalui media massa, seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, internet, dan sebagainya. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan terhadap jumlah komunikator yang sangat banyak, memiliki derajat kedekatan fisik yang rendah, saluran indrawi yang minim serta umpan balik yang biasanya tertunda karena dilakukan melalui media massa seperti koran, majalah, radio, televisi, internet dan sebagainya. Karakteristik Komunikasi Massa Neuman menyatakan bahwa komunikasi massa memiliki beberapa tanda teknis yang sekaligus menjadi karakteristik komunikasi massa, sebagai berikut. Bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media teknis. Bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi atau timbal balik antara komunikan media dengan komunikator. Bersifat terbuka, artinya ditujukan pada publik yang tidak terbatas dan anonim. Mempunyai publik yang secara geografis tersebar. Dikontrol oleh gatekeeper, artinya orang yang berfungsi untuk mengendalikan proses media dari belakang layar. Media dapat disebarluaskan dengan konten seperti apa tentu semuanya ada di tangan gatekeeper Sementara itu menurut Mukarom 2020, hlm. 121 karakteristik dari komunikasi massa adalah sebagai berikut. Sumber atau komunikator dari komunikasi massa merupakan sebuah organisasi terlembaga yang menentukan pesan apa saja yang akan disebarkan. Pesan bersifat terbuka karena semua orang mendapat isi pesan yang sama, mahal karena melibatkan beberapa tahapan encoding dan decoding serta diperlukannya teknologi untuk memproduksi dan menyebarkan pesan, serta dapat dipotong dengan gampang. Komunikan tidak memiliki identitas anonim, banyak, tersebar dan heterogen sehingga terpaan pesan dapat diapresiasi berbeda oleh masing-masing individu. Proses umpan balik berjalan lambat dan sulit mendapatkan respons dari komunikator. Karakteristik Pesan Komunikasi Massa Pesan-pesan yang disampaikan komunikasi massa dapat diproduksi dalam jumlah yang sangat besar dan dapat menjangkau audiens yang sangat banyak jumlahnya. Wright dalam Mukarom, 2020, hlm. 122 mengungkapkan bahwa karakteristik pesan-pesan komunikasi massa antara lain adalah sebagai berikut. PubliclyPesan-pesan komunikasi massa pada umumnya tidak ditujukan kepada perorangan tertentu yang eksklusif, melainkan bersifat terbuka untuk umum atau publik. Semua anggota mengetahui, orang lain juga menerima pesan yang sama dan disampaikan secara publicy. Rapid Pesan-pesan komunikasi massa dirancang untuk mencapai audiens yang luas dalam waktu yang singkat dan simultan. Pesan-pesan dibuat secara massal dan tidak seperti fine art seni murni yang dapat dinikmati berabad-abad. Transient Pesan-pesan komunikasi massa umumnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan segera, dikonsumsi “sekali pakai” dan bukan untuk tujuan-tujuan yang bersifat permanen. Namun, ada pengecualian, seperti buku-buku perpustakaan, film, transkripsi-transkripsi radio, dan rekaman audio visual yang merupakan kebutuhan dokumentatif. Karakteristik Audiens Komunikator Komunikasi Massa Menurut Wright dalam Mukarom, 2020, hlm. 124 penerima atau mass audience memiliki karakteristik-karekteristik sebagai berikut. Large Besar Besarnya mass audience adalah relatif dan menyebar dalam berbagai lokasi. Khalayak televisi misalnya, merupakan perorangan-perorangan yang tersebar dalam ratusan atau ribuan bahkan jutaan keluarga, di tempat-tempat umum yang yang memasang televisi penerima. Secara bersama-sama mereka adalah audiens televisi. Heterogen Beragam Komunikasi massa ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat, yang berasal dari berbagai status sosial, jenis kelamin, pendidikan, dan tempat tinggal. Heterogen adalah semua lapisan masyarakat dengan berbagai keragamannya. Anonim Tidak Dikenal Anonim diartikan anggota-anggota dari mass audience, pada umumnya tidak mengenal secara pribadi dengan komunikator. Fungsi Komunikasi Massa Menurut DeFleur dalam Mukarom, 2020, hlm. 122 fungsi komunikasi massa di antaranya adalah sebagai berikut. Surveillance Pengawasan. Fungsi ini menunjuk pada pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai kejadian-kejadian dalam lingkungan maupun yang dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari. Interpretation Penasiran. Fungsi ini mengajak para pembaca atau pemirsa untuk memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi antarpesona atau komunikasi kelompok. Linkage Pertalian. Fungsi ini bertujuan di mana media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk linkage pertalian berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu. Transmission of values Penyebaran nilai-nilai. Fungsi ini artinya bahwa media massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar, dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak dan apa yang mereka harapkan. Entertainment Hiburan. Fungsi ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak, karena dengan membaca berita-berita ringan atau melihat tayangan hiburan di televisi dapat membuat pikiran khalayak segar kembali. Sementara itu, menurut Effendy dalam Mukarom, 2020, hlm. 122, secara umum komunikasi massa memiliki beberapa fungsi sebagai berikut. Fungsi Informasi. Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa. Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingannya. Fungsi Pendidikan. Media massa banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik seperti melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa, pendengar atau pembaca. Fungsi Memengaruhi. Media massa dapat memengaruhi khalayaknya baik yang bersifat pengetahuan cognitive, perasaan affective, maupun tingkah laku conative. Efek Komunikasi Massa Manusia yang memilih media sebagai alat untuk melakukan komunikasi massa berarti telah mempertimbangkan secara matang konsekuensi apa yang akan terjadi pada dirinya. Konsekuensi itu adalah efek dari media massa itu sendiri. Beberapa efek atau dampak yang dapat diberikan komunikasi massa terdiri atas beberapa poin berikut. Efek kognitif, meliputi pembentukan dan perubahan citra, serta agenda setting. Citra terbentuk berdasarkan informasi yang diterima individu. Media massa bekerja untuk menyampaikan informasi ini. Informasi ini dapat membentuk, mempertahankan, atau mendefinisikan citra. Pembentukan citra ini biasanya diikuti oleh perubahan perilaku. Media massa juga membawa efek pada perubahan agenda kegiatan individu agenda setting. Efek afektif, meliputi pembentukan dan perubahan sikap, rangsangan emosional, serta rangsangan seksual. Efek behavioral, meliputi efek perilaku dan tindakan langsung yang dapat berupa perilaku prososial, agresi, dan efek sosial Maryam & Paryontri, 2021, hlm. 71. Model Komunikasi Massa Komunikasi massa memiliki pola-pola tersendiri yang dapat dilihat dari model komunikasinya sendiri. Beberapa model komunikasi massa ini antara lain adalah sebagai berikut. Model Transmisi. Komunikasi melibatkan interpolasi atau pengalihan pola pikir dari “peran komunikator” yang baru antara masyarakat dan penerima pesan atau audince. Menurut model ini komunikasi massa adalah proses pengaturan sendiri yang diarahkan oleh kepentingan dan permintaan pemirsa yang hanya dapat diketahui oleh pemilihan dan respons dari pemirsa tersebut atas apa yang ditawarkan oleh media. Terdapat tiga fitur penting dari model komunikasi massa yaitu a Menekankan pada peran memilih dari komunikasi massa; b Bahwa pemilihan di dasarkan pada penilaian atas apa yang disenangi pemirsa; c Komunikasi tidak memiliki tujuan khusus, di luar tujuan akhirnya. Model ritual atau ekspresif. Model komunikasi ini berhubungan dengan keinginan berbagai partisipasi, asosiasi, persahabatan dan keyakinan umum. Pandangan ritual ini tidak diarahkan pada perluasan pesan dalam ruang, tapi pemeliharaan masyarakat dalam waktu. Bukan perbuatan penanaman informasi melainkan gambaran dalam berbagai keyakinan. Disebut model komunikasi ekspresif karena penekannya juga pada kepuasan hakiki atau intrinsik dari komunikan atau komunikator. Pesan dalam komunikasi ritual biasanya ambigu, tergantung pada pengertian dan simbol-simbol yang tidak dipilih atas kemauan sendiri oleh partisipan dalam komunikasi ini, namun langsung terjadi dalam kebudayaan. Media dan pesan biasanya sulit untuk dipisahkan, dan komunikasi ritual ini relatif waktu dan perubahannya. Model publisitas, komunikasi sebagai pertunjukan dan atensi. Dalam model ini, pemirsa hanyalah sebagai penonton, bukan menjadi partisipan dari proses komunikasi atau penerima informasi. Terkadang tujuan dari media massa bukan untuk mengirimkan informasi ataupun untuk menyatukan ekspresi publik dalam hal budaya, kepercayaan, atau nilai-nilai sosial, namun secara sederhana hanya untuk menangkap dan menguasai atensi visual atau pendengaran. Media dalam model ini media di khususkan untuk mendapatkan perhatian dari cathing the eye, membangkitkan emosi dan merangsaang minat. Dalam melakukan hal tersebut, media mencapai satu tujuan ekonomi, yaitu memperoleh keuntungan dari audiensnya dan secara tidak langsung menjual atensi pemirsanya kepada para pemasang iklan. Sehingga pemirsa hanyalah menjadi obyek pasar media. Model resepsi, kode dan penerimaan kode dalam media. Esensi dari pendekatan resepsi adalah untuk menemukan asal dan konstruksi dari arti pesan diambil dari media bersama dengan penerima pesannya. Pesan-pesan dari media selalu terbuka dan memiliki banyak arti dan diinterpretasikan menurut konteks dan budaya penerimanya. Prinsip kunci dari model ini meliputi a Keberagaman arti dari isi pesan dalam media; b Keberadaan dari komunitas interpretatif atas pesan-pesan dalam media, yang bervariasi; c Penerima pesan memiliki kekuasaan atau keutamaan dalam menentukan arti pesan. Referensi Hariyanto, D. 2021. Buku ajar pengantar ilmu komunikasi. Sidoarjo Umsida Press. Karyaningsih. 2018. Ilmu komunikasi. Yogyakarta Samudra Biru. Maryam, Paryontri, 2021. Psikologi komunikasi. Sidoarjo UMSIDA Press. Mukarom, Z. 2020. Teori-teori komunikasi. Bandung UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
KumpulanSoal Matematika Aljabar Cpns. Browse By Category - Contoh komunikasi organisasi yang paling mudah ditemui adalah komunikasi antarkaryawan, komunikasi antara atasan dan bawahan, serta komunikasi antardivisi. Menurut Andre Hardjana dalam buku Komunikasi Organisasi Strategi dan Kompetensi 2016, komunikasi organisasi adalah komunikasi yang berlangsung untuk menggerakkan berbagai kegiatan karyawan secara terkoordinasi dengan tujuan yang jelas, yakni mencapai tujuan praktiknya, komunikasi organisasi tidak bergantung pada jumlah orang yang terlibat, melainkan lebih menitikberatkan pada pengaturan serta proses komunikasinya. Berikut ini beberapa contoh komunikasi organisasi Pelaporan kerja oleh manajemen bawah kepada manajemen menengah dan atas Dikutip dari buku Perilaku Organisasi 2018 karya Stephen P. Robins dan Timothy A. Judge, pelaporan kerja oleh manajemen bawah ke manajemen yang tingkatannya lebih tinggi, merupakan contoh komunikasi organisasi ke proses komunikasi ini dilakukan dari tingkatan bawah ke tingkatan lebih tinggi. Selain pelaporan kerja, contoh lain komunikasi organisasi ke atas adalah survei sikap karyawan, adanya kotak saran, prosedur penyampaian keluhan, diskusi atasan dan bawahan, serta sesi tanya jawab informal. Baca juga Komunikasi Organisasi Pengertian dan Cirinya Komunikasi antarkaryawan Dalam sebuah organisasi, komunikasi antarkaryawan sering kali terjadi, baik membahas soal pekerjaan atau komunikasi yang didasarkan pada hubungan sosial. Bentuk komunikasi ini penting dalam organisasi. Selain membuat proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien, komunikasi ini juga membuat hubungan antarkaryawan menjadi lebih kompak dan erat. Komunikasi antara manajemen dan karyawan Contoh komunikasi organisasi ini melibatkan arus informasi ke bawah. Karena dilakukan dari tingkatan tinggi ke tingkatan lebih rendah. Misalnya, manajemen menginformasikan perihal perubahan kebijakan atau peraturan organisasi kepada karyawannya. Atau manajemen meminta karyawan untuk memperbaiki hasil kerjanya.
Masalahyang ditemukan sehubungan dengan keuntungan dan perbedaan kapasitas media "tradisional" dan media "baru" sebagai saluran komunikasi. Kita bisa mengidentifikasi empat kategori utama "media baru" yang berbagi saluran yang sama dan kira-kira berbeda dari tipe penggunaan, isi, dan konteks, sebagai berikut: 1. Media Komunikasi
1Komunikasi Massa Efek dan Contoh Kasusnya Komunikasi Massa Komunikasi Massa adalah suatu proses dimana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarluaskan pesan-pesan secara luas dan terus menerus menciptakan makna-makna serta diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan beragam dengan melalui berbagai cara. Komunikasi Massa Menurut Para Ahli Menurut Joseph A. devito dalam buku Pengantar Komunikasi Massa oleh Nurudin, dia mengemukakan definisi komunikasi massa sebagai berikut “First,mass communication is communication addressed to masses, to an extremely large science. This does not mean that the audience includes all people or everyone who reads or everyone who watches television; rather it means an audience that is large and generally rather poorly defined. Second, mass communication is communication mediated by audio and/or visual transmitter. Mass communication is perhaps most easily and most logically defined by its forms television, radio, newspaper, magazines, films, books, and tapes.” komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku, dan pita. Menurut Bittner Rakhmat,seperti yang disitir Komala, dalam karnilh, yakni komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Jadi sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa. Media komunikasi yang termasuk media massa adalah radio siaran, dan televisi- keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar dan majalah- keduanya disebut dengan media cetak; serta media film. Film sebagai media komunikasi massa adalah film bioskop. Menurut Gerbner 1967 “Mass communication is the tehnologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continous flow of messages in industrial societes”. Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat indonesia rakhmat, seperti yang dikutip Komala, dalam Karnilah, Menurut Meletzke, komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar Rakhmat seperti yang dikutip dalam Komala, dalam Karlinah. 1999. 2Communication adalah proses berkomunikasi. Communications adalah perangkat teknis yang digunakan dalam proses komunikasi, genderang, asap, butir batu, telegram, telepon, materi cetak, siaran, dan film. Menurut Edward Sapir Communication = proses primer, terdiri dari bahasa, gestur/nonverbal, peniruan perilaku, dan pola perilaku sosial. Communications = teknik-teknik sekunder, instrumen dan sistem yang mendukung proses komunikasi, kode morse, telegram, terompet, kertas, pulpen, alat cetak, film, pemancar siara radio/TV. Menurut Wright “This new form can be distinguished from older types by the following major characteristic it is directed toward relatively large, heterogeneus, and anonymous audiences; messages aretransmitted publicly, often-times to reach most audience member simultaneously, and are transeint in character; the communicator tends to be, or to operate whitin, a complex organization thet may involve great expense” Rakhmat seperti yang dikutip dalam Komala, dalam Karlinah. 1999. Sumber Karakteristik Komunikasi Massa 1. Ditujukan ke khalayak luas, heterogen, tersebar, anonym serta tidak mengenal batas geografis dan kultural. 2. Bersifat umum bukan perorangan. 3. Penyampaian pesan berjalan secara cepat dan mampu menjangkau khalayak yang luas dalam waktu yang relatif singkat. 4. Penyampaian pesan cenderung berjalan satu arah. 5. Kegiatan komunikasi dilakukan secara terencana, terjadwal dan terorganisasi. 6. Kegiatan komunikasi dilakukan secara berkala tidak bersifat temporer. 7. Isi pesan mencakup berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, politik, budaya, dll. * Media Komunikasi Massa Surat kabar Majalah Televisi Radio Film * Fungsi Sosial Media Massa Pengawasan Lingkungan Korelasi Sosial Sosialisasi Hiburan Memberikan status sosial Memperkokoh norma-norma sosial * Fungsi Media Massa Bagi Individu 3 Fasilitas dalam hubungan sosial Subtitusi dalam hubungan sosial Membantu melegakan emosi/afeksi Sarana pealrian dari ketegangan dan keterasingan Bagian dari kehidupan ritual rutin * Daya Tarik Isi Pesan Media Massa Novalty Jarak dekat atau jauh Popularitas Konflik Komedi Seks dan keindahan Emosi/Afeksi Nostalgia Human interest Sumber Kasus Bukti Baru Kasus Munir Jakarta - Mabes Polri akan segera menyerahkan bukti baru kepada Kejaksaan Agung terkait kasus pembunuhan Aktivis HAM Munir. Polisi menyatakan ada bukti baru bahwa seseorang telah bersama Munir saat transit di Bandara Changi, Singapura. Orang tersebut diduga yang memasukan racun arsenik kedalam minuman Munir. Menurut Kabareskrim Komjen Hendarso Danuri bukti itu berupa hasil penyelidikan zat kimia yang membunuh Munir yakni arsen. Mabes telah mengirim sampel organ Munir ke Laboratorium LLC di Seattle Amerika Serikat. Hasilnya diketahui bahwa arsen yang digunakan meracuni Munir ada dua jenis yakni jenis tiga dan lima yang jangka waktu bereaksinya antara setengah hingga satu jam. Polri juga telah melakukan pra rekonstruksi dengan aparat keamanan di Singapura dan menetapkan 3 TKP. Yakni tempat perencanaan pembunuhan, Bandara Changi Singapura dan Pesawat Garuda. Sementara itu mengenai dua tersangka baru berinisial IS dan RA Kabareskrim menyatakan, bahwa RA adalah seorang wanita. Sebelumnya diduga RA adalah Ramelgia Anwar yang telah ditetapkan sebagai tersangka pada tahun 2005 silam. Sementara RA yang kini ditetapkan sebagai tersangka adalah orang baru dan pernah diperiksa sebagai saksi oleh tim Penyidik Mabes Polri. Disinyalir RA yang disebut Kabareskrim adalah Rohainil Aini, Chief Sekretaris Pilot Airbus 330. Astrid Farma Putri/Sri Indro/Sup 4Menurut McLuhan, bentuk media saja sudah mempengaruhi kita. “The mediumis the message,” ujar McLuhan. Medium saja sudah menjadi pesan. Ia bahkan menolak pengaruh pengaruh isi pesan sama sekali lihat McLuhan, 1964. Yang mempengauhi kita bukan apa yang disampaikan media, tetapi jenis media komunikasi yang kita bukan apa yang disampaikan media, tetapi jenis media , tetapi jenis media komunikasi jita pergunakan-interpersonal, media cetak, atau televisi. Teori McLuhan, disebut teori perpanjangan alat indra sense extension theory, menyatakan bahwa media adalah perluasan dari alat indra manusia; telepon adalah perpanjangan teliga dan telivisi adalah perpanjangan mata. Seperti Gatutkaca, yang mampu melihat dan mendengar dari jarak jauh, begitu pula manusia yang menggunakan media massa. McLuhan menulis, “secra operasional dan praktis, medium adalah pesan. Ini berarti bahwa akibat-akibat personal dan social dari media yakni karena perpanjangan diri kita timbul karena skala baru baru yang dimasukkan pada kehidupan kita oleh perluasan diri kita atau oleh teknologi baru media adalah pesan karena media membentuk dan mengenedalikan skala serta bentuk hubungan dan tindakan manusia.” McLuhan, 1964 23-24 Menurut Steven H. Chaffee Efek Media Massa ada 5 macam Efek ekonomis Efek sosial Efek pada penjadwalan kegitan Efek pada penyaluran/penghilangan perasaan tertentu Efek pada perasaan orang terhadap media Kognitif Komunikasi Massa Wilbur Schramm 197713 mendefinisikan informasi sebagai segala sesuatu yang mengurangi ketidakpastian atau mengurangi jumlah kemungkinan alternative dalam situsai. Misalkan, seorang insinyur genetis dating dan memberitahukan bahwa makhluk itu adalah “chimera’, hasil perkawinan gen manusia dengan gen monyet. Ketidakpastian Anda berkurang, dan alternative tindakan yang harus anda lakukan juga berkurang. Bila setelah Anda tanyakan makhluk itu ternyata jinak dan cerdas, maka makin sedikit alternative tindakan Anda. Sekarang realitas itu sekarang tampak sebagai gambaran yang mempunyai makna. Gambaran tersebut citra image, yang menurut Roberts 1977 “representing the totality of all information about the world any individual has processed, organized, and stored” Menunjukkan keseluruhan informasi tentang dunia ini yang diolah, diorganisasikan, dan disimpan indivudu. Citra adalah peta anda tentang dunia. Tanpa citra anda akan selalu berada dalam suasana yang tidak pasti. Citra adalah gambaran tentang realitas dan tidak harus selalu sesuai dengan raelitas. Citra adalah dunia menurut persepsi kita. Walter Lippman 1965 menyebutnya “pictures in orur head”. Kita agak banyak mengulas tentang citra, sebelum membicrakan efek kognitif komunikasi massa. “Komunikasi tidak secara langsung menimbulkan perilaku tertentu”, ujar Roberts 1977, “tetapi cenderung mempengaruhi cara kita mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan; dan citra inilah yang mempengaruhi cara kita berperilaku.” Demikian pula komunikasi massa. 5massa membantu khalayak mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitif. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa dalam media massa Amerika, kelompok minoritas sering ditamoilkan dalam stereotip yang merendahkan Orang Negro bodoh, malas, dan curang; rang Indian liar dan ganas, orang Asia umumnya pekerja kasar, seperti pelayan, tukang cuci, dan tukang masak; oang kulit putih tentu sering muncuol sebagai “yang punya lakon” Commision on Civil Rights, 1977. Dalam film-film Indonesia wanitia sering ditampilkan makhluk cengeng, senang kemewahan, dan seringkali cerewet Belum didasarkan pada penelitian empiris. Penampilan seperti itu, bila dilakukan terus-menerus, akan menciptakan stereotip pada diri khalayak komunikasi massa tentang orang objek atau lembaga. Di sinilah bahaya media massa terasa. Para kritikus social memandang komunikasi massa sebagai ancaman terhadap nilai dan rasionalitas manusia. Ernest van den Haag 1958 menulis dengan tajam All mass media in the end elienate people from personal experience and, though apprearing to offset it, intensify their moral isolation from each other, from reality and from themselves. One may turn to the mass media when lonely or bored. But mass media, once they become a habit, impair the capacity for meaningful experience. Semua media massa pada akhirnya mengasingkan orang dari pengalaman personalnya, dan walaupun tampak menggocangkannya, media massa memperluas isolasi moral sehingga mereka terasing dari yang lain, dan realitas dari diri mereka sendiri. Orang mungkin berpaling pada media massa bila ia kesepian atau bosan. Tetapi sekali media massa menjadi kebiasaan, media massa dapat merusak kemampuan memperoleh pengalaman yang bermakna. Menurut van den Haag dan kritikus social lainnya, media massa menimbulkan depersonalisasi dan dehumanisasi manusia. Media massa menyajikan bukan saja realitas kedua, tetapi karena distorsi, media massa juga “menipu” manusia; memberikan citra dunia yang keliru. Dalam terminology C. Wright Mills, media massa memberikan rumus hidup yang didasarkan pada “pseudoworld’ dunia pulasan, yang tidak “attuned to the development of thehuman being” Mills, 1968- yang dengan perkembangan manusia. Lee Loevionger 1968 mengemukakan teori komunikasi yamg disebutnya sebagai “reflective-projective theory”. Teori ini beranggapan bahwa media massa adalah cermin masyarakat yang mencerminkan suatu citra yang ambigu menimbulkan tafsiran yang bermacam-macam sehingga pada media massa mencerminkan citra khalayak, dan khalayak mempproyeksikan citranya pada penyajiannya media massa. Klapper, tokoh controversial yamg menumbangkan “The Power ful Media”, melihat bukan saja media mempertahankan citra khalayak; media lebih cenderung menyokong status qua ketimbang perubahan. Informasi dipilih yang sedapat mungkin tidak terlalu menggoncangkan status qua. Roberts 1977 menganggap kecenderungan ini timbul karena tiga hal 1. Reporter dan editor memendang dan menafsirkan dunia sesuai dengan citranya tentang realitas kepercayaan, nilai, dan norma. Karena citra itu disesuai dengan norma yang ada, maka ia cenderung tidak melihat atau mengabaikan alternative lain untuk mempersepsi dunia. 2. Wartawan selalu memberikan respons pada tekanan hal;us yang memrupakn kebijsaksanaan pemimpin media. 6sependapat mungkin seoerti yang diharapkan oleh kebanyakan khalyak. Pengaruh media massa terasa lebih kuat lagi, karena pada masyarakat modern orang memperoleh banyak informasi tentang dunia dari media massa. Misalnya selama beberapa tahun orang-orang Amerika memendang Nixon sebagai seorang pemimpin yang baik, sampai dua orang wartawan membongkar skandal Watergate. Mereka harus mengubah citranya. Mereka memprotes dan Nixon jatuh. Afektif Komunikasi Massa Efek Afektif Komunikasi Komunikasi mempunyai efek sebagai berikut Pembentukan dan Perubahan Sikap Pada tahun, Joseph Klapper melaporkan hasil penelitian yang komprehensif tentang efek media massa. Dalam hubungannya dengan pembentukan dan perubahan sikap, pengaruh media massa dapat disimpulkan pada lima prinsip umum 1. Pengaruh komunikasi massa diantarai oleh factor-faktor seperti predisposisi personal, proses selektif, keanggotan kelompok atau hal-hal yang dalam buku ini disebut factor personal. 2. Karena factor-faktor ini, komunikasi massa biasanya berfungsi memperkokoh sikap dan pendapat yang ada, walaupun kadang-kadang berfungsi sebagai media pengubah agent of change. komunikasi massa menimbulkan perubahan sikap, perubahan kecil pada intensitas sikap lebih umum terjadi daripada “konversi” perubahan seluruh sikap dari satu sisin masalah kesisi yang lain. 4. Komunikasi massa cukup efektif dalam mengubah sikap pada bidang –bidang dimana pendapat orang lemah, misalnya pada iklan komersial. massa cukup afektif dalam menciptakan pendapat tentang masalah-masalah baru bial tidak ada predisposisi yang harus diperteguh Oskamp, 1977149. Rangsangan Emosional Anda mungkin mengalami atau melihat orang lain pernah mengalami perasaan sedih dan menangis terisak-isak ketika menyaksikan adegan yang mengharukan dalam sandiwara televise atau film. Kita mengenal film-film “cengeng” yang mendramatisasikan tragedi. Kita juga mengetahui novel-novel melankolis yang dimaksud untuk meneteskan air mata pembacanya. Jutaan rakyat India menangis menyaksikan siaran kematian Indira Gandhi; jutaan rakyat Iran meneteskan air mata ketika kematian Ayatullah Mutahhari dipancarkan stasiun radio dan televise; dan jutaan rakyat Amerika tidak sanggup menahan keharuan yang mendalam kerika penembakan Kennedy nmereka saksikan dilayar televisi. Suasana emosional yang mendahului terpaan stimuli mewarnai respons kita pada stimuli itu. Ada bebarapa factor yang mempengaruhi intensitas emosional diantara 1. Menurut Penelitian Murray, Lueba, Lucas, Shachter dan Wheeler 1962 menemukan bahwa subjek penelitian yang telah diberi obat yang merangsang system saraf 7tertawa terbahak-bahak bila anda menonton nya setelah mendapat keuntungan yang tidak disangka-sangka. 2. Skema kognitif, ini adalah semacam “naskah” pada pikiran kita yang menjelaskan “alur’ peristiwa. Kita tahu bahwa dalam film, ”yang punya lakon” akan menang pada akhirnya. Karena itu, kita tidak terlalu cemas ketika pahlawan kita jatuh dari jurang. Kita menduga pasti ia akan tertolong juga. Menurut Walter weiss 1969, V 93, “ Kesadaran bahwa sang pahlawan dalam kebanyakan cerita, cenderung memoderatkan goncangan emosional ketika sang pahlawan ditempatkan dalam situasi berbahaya menakutkan”. Karena alasan inilah, kita mungkin sangat kecewa ketika kita mengetahui pada akhir cerita Mr. Horn memporak perandakan skema kognotif kita, yang terbentuk dari pengalaman kita. 3. Suasana terpaan seting of exposure. Anda akan sangat ketakutan menonton film horror bila anda menontonnya sendirian dirumah tua, ketika hujan lebat, dan tiang-tiang rumah berderik. Beberapa penelitian yang dilaporkan Weiss menunjukkan bahwa anak mempengaruhi emosi Anda pada waktu memberikan respons. Ketakutan, juga emosi lainnya, memang mudah menular. 4. Faktor predisposisi individual mengacu pada karakteristik khas individu. Orang yang melankolis cenderung menanggapi tragedy lebih terharu daripada orang periang. Sebaliknya orang periang akan lebih terhibur oleh adegan lucu daripada orang melankolis. 5. Faktor indentifikasi menunjukkan sejauh mana orang merasa terlibat dengan tokoh yang ditamoilkan dalam media massa. Dengan identifikasi penonton, pembaca, atau pendengar menempatkan dirinya dalam posisi tokoh. Ia ikut merasakan apa yang dirasakan tokoh . karena itu, ketika tokoh identifikasi disebut identifikan itu kalah, ia juga kecewa; ketika identifikasi berhasil itu kalah, ia ikut gembira. Mungkin juga kita menganggap seorang tokoh dalam televise atau film sebagai lawan kita. Yang terjadi sekrang ialah disidentifikasi. Dalam posisi seperti ini, kita gembira bila diindentifikan celaka, dan jengkel bila ia berhasil . Semuanya ini menunjukkan bahwa makin tinggi identifikasi atau disidentifikasi kita dengan tokoh yang disajikan, makin besar intensitas emosional pada diri kita akibat terpaan pesan media massa. Rangsangan Seksual Sejenis rangsangan emosional yang banyak dibicarakan orang adalah rangsangan seksual akibat adegan-adegan merangsang dalam media massa. Bahan-bahan erotis dalam televise, film, majalah, buku, dan sebagainya, biasanya disebut “pornografi”. Karena istilah ini terlalu abstrak , beberapa orang ahli menggunakan istilah SEM sexually explicit materils0 atau erotica Tan, 1981 231-242. Diduga oleh kebanyakan orang dan diyakini oleh sejumlah orang bahwa erotica merangsang gairah seksual, meruntuhkan nilai-nilai moral, mendorong orang gila seks, atau menggalakkan perkosaan. Menurut Lembaga The Commission on Obscenity and Pornography di Amerika Serikat menyimpulkan penelitiannya bahwa terpaan erotika, walaupun singkat bias membangkitkan gairah seksual pada kebanyakan pria dan wanitia; disamping itu ia juga menimbulkan reaksi-reaksi omosional lainnya seperti “resah”, “impulsive”, dan “gelisah”. 8Manusia juga dapat terangsang karena imajinasi. Byrne dan Lamberth melakukan eksperimen untuk meneliti kekuatan beberapa stimuli erotis, dan gambar-gambar erotis. Seringkali efek imajinasi ini dibantu oleh memori yang ada. Stimuli erotis pada media massa menimbulkan tingkat rangsangan yang berlainan bagi orang yang mempunyai pengalaman yang berbeda. Griffitt 1975 menunjukkan bahwa makin banyak pengalaman seksual seseorang, makin mudah ia terangsang oleh adegan-adegan seksual. I pula bahwa pada wanita hubungan antara pengalaman dan rangsangan itu sangat menonjol. Pornografi tidak cukup didefinisikan sebagai gambar-gambar atau adegan-adegan yang merangsang, sebab rangsangan sangat tergantung pada orangnya. Tetapi beberapa orang peneliti telah menemukan foto-foto atau adegan-adegan yang secara universal menimbulkan rangsangan seksual yang kuat. Baron dan Bryne 1979 melaporkan, beberapa penelitian, baik di Amerika maupun di Jerman, yang menunjukkan hal-hal tertentu. Misalnya, mereka mengutip penelitian Schmidt dan Sigusch yang mengunakan slides, sejak slides yang mengambarkan orang yang berciuman sampai coitus. Berbagai gambar ternyata menunjukkan tingkat rangsangan seksual yang berbeda. Behavioral Komunikasi Massa Pada waktu membicarakan efek kehadiran media massa, secara sepintas kita juga telah menyebutkan efek behavioral seperti pengalihan kegiatan dan penjadwalan pekerjaan sehari-hari. Disitu, kita melihat pada media massa semata-mata sebagai benda fisik. Disini, kita meneliti juga efek pesanmedia massa pada media massa pada perilaku khalayak. Perilaku meliputi bidang yang luas; yang kita pilih dan yang paling sering dibicarakan ialah efek komunikasi massa pada perilaku social yang diterima efek prososial behavioral dan pada perilaku agresif. Efek Prososial Behavioral Salah satu perilaku prososial ialah memilki keterampilan yang bermanfaat bagi dirinya dan bagi orang lain. Keterampilan seperti ini biasanya diperoleh dari saluran-saluran interpersonal orang tua, atasan, pelatih, atau guru. Teori psikologi yang dapat menjelaskan efek prososial media massa adalah teori belajar social . kita belajar bukan saja dari pengalamn langsung, tetapi dari peniruan atau peneladanan modeling perilaku merupakan hasil factor-faktor kognitif dan lingkungan. Artinya, kita mampu memiliki keterampilan tertentu, bila terdapat jalinan positif antara stimuli yang kita amati dan karakteristik diri kita.Bandura 28 Agresi sebagai Efek Komunikasi Massa Menurut teori beljar social dari bandura, orang cenderung meniru perilaku yang diamati; stimuli menjadi teladan untuk perilakunya. Orang belajar bahasa Indonesia yang baik setelah mengamatinya dalam televise. Wanita juga meniru potongan rambut Lady Di yang disiarkan dalam media massa. Selanjutnya, kita juga dapat menduga bahwa penyajian cerita atau adegan kekerasan dalam media massa akan menyebabkan orang melakukan kekerasan pula; dengan kata lain, mendorong orang menjadi agresif. Secara singkat, hasil penelitian tentang efek adegan kekerasan dalam film atau televise dapat disimpulkan pada tiga tahap 1. Mula-mula penonton mempelajari metode agresi setelah melihat contoh observational learning; 2. Selanjutnya, kemampuan penonton untuk mengendalikan dirinya berkurang disinhibition 9 4iwZMc.
  • i9a6iz9hlv.pages.dev/12
  • i9a6iz9hlv.pages.dev/294
  • i9a6iz9hlv.pages.dev/146
  • i9a6iz9hlv.pages.dev/70
  • i9a6iz9hlv.pages.dev/75
  • i9a6iz9hlv.pages.dev/148
  • i9a6iz9hlv.pages.dev/175
  • i9a6iz9hlv.pages.dev/231
  • i9a6iz9hlv.pages.dev/5
  • buat 5 contoh komunikasi massa